Dokter Sebut Vaksinasi Cegah Kanker pada Anak

Reporter

Antara

Senin, 15 Februari 2021 19:35 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Sedunia. Dokter spesialis anak Haridini Intan S. Mandi mendorong para orang tua untuk memastikan pola hidup sehat dan melakukan vaksinasi bagi anak untuk mencegah timbulnya penyakit kanker.

"Jadi, untuk orang tua, untuk mencegah kanker pada anak seperti biasa saja, menjalani hidup sehat," kata Kepala Staf Medis Fungsional Anak/Kepala Bidang Medis RS Kanker Dharmais itu.

Menurut Childhood Cancer International (CCI), 80 persen anak penderita kanker tinggal di negara miskin dan berkembang, termasuk Indonesia, di mana tingkat kelangsungan hidup hanya mencapai 20 persen. Banyaknya kasus kanker pada anak disebabkan oleh kurangnya kesadaran para orang tua untuk memastikan lingkungan yang sehat bagi anak.

Oleh karena itu, di Hari Kanker Anak Internasional, Haridini ingin mengingatkan kepada orang tua pola hidup sehat dan memastikan lingkungan yang sehat bagi anak itu mutlak diupayakan agar anak terhindar dari kemungkinan terkena kanker. Untuk menjamin lingkungan yang sehat diperlukan pola hidup yang sehat bagi anak, termasuk perlunya mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta olahraga secara teratur.

Untuk memastikan itu, orang tua juga perlu menjauhkan anak dari paparan lingkungan yang tidak sehat, seperti rokok dan bahkan sinar matahari yang berlebihan. Ia juga menekankan pentingnya vaksinasi pada usia yang tepat untuk berbagai infeksi yang dapat menyebabkan kanker.

Advertising
Advertising

Baca juga: Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

"Jadi vaksinasi, imunisasi itu harus tetap dilakukan. Kalau ada yang imunisasi di puskesmas, jangan khawatir karena semua itu sudah melalui penelitian," katanya.

Bahkan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengutip penelitian di luar negeri yang menyebutkan vaksinasi influenza dan juga pneumonia sudah dianggap bisa menghambat terjadinya infeksi COVID-19.

"Jadi silakan. Begitu juga untuk pasien-pasien yang sudah menyelesaikan pengobatan atau kemoterapi, setelah pengobatan, enam bulan kemudian silakan dimulai vaksinasi, imunisasi," katanya.

Haridini menjelaskan penyakit kanker dapat diobati. Tetapi upaya pencegahan akan lebih baik untuk menghindari munculnya penyakit itu dari awal. Bagi orang tua yang anaknya telah menderita kanker, ia mengajak mereka untuk tetap semangat dan terus mendukung pengobatan agar penyakit dapat segera disembuhkan.

"Jadi kita harus tetap semangat menjalani pengobatan, cepat datang berobat, terus mengikuti pengobatan dan datang lebih awal agar hasilnya akan lebih baik karena kanker itu bisa diobati," jelas Haridini.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

5 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

11 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya