Mewaspadai Gangguan Pendengaran Kongenital pada Anak

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Februari 2021 16:56 WIB

Seorang murid SD memeriksa fungsi telinganya pada peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (26/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Telinga merupakan indera yang berfungsi sebagai alat pendengaran. Jadi, bayangkan jika itu tidak berfungsi dengan baik. Status kesehatan telinga manusia dipengaruhi oleh perilaku hidup, aktivitas, dan lingkungan. Salah satunya bisa saja kebisingan menjadi penyebabnya.

Gangguan pendengaran pada telinga bisa di alami oleh siapa saja, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Sakit telinga juga bisa merupakan tanda adanya peradangan atau penumpukan cairan pada salah satu bagian telinga.

"Faktor genetik ini, orang tua menurunkan gen resesif gangguan pendengaran kepada anaknya sedangkan faktor non-genetik berkaitan dengan beberapa sindrom yang menyertai gangguan pendengaran, sebagai contoh sindrom rubella kongenital dan down syndrome," ujar Dr Melysa Fitriana dalam Channel YouTube INAHEALT.

Secara garis besar kelainan tuli kongenital bisa tampak dengan kelainan pada daun telinga, kelainan pada liang telinga anak, kelainan telinga tengah, yaitu tidak terbentuknya tulang pendengaran, rangkaian tulang terputus, dan yang terakhir kelainan pada telinga dalam.

Baca: Angka Gangguan Pendengaran pada Pria Lebih Tinggi, ini Penyebabnya

Biasanya gejalanya pada anak tidak mengalami kaget jika ada suara, serta tidak mengejapkan mata atau mengerutkan wajah saat ada suara. Selain itu, anak juga mengalami delayed speech atau keterlambatan bicara sesuai usianya.

Advertising
Advertising

Selain itu gejalanya juga bisa di ketahui yaitu apabila ada stimulasi suara anak tidak bisa merespon seperti menoleh ke arah suara atau dengan stimulasi suara dengan keras pun anak tidak mendengar, maka sebaiknya di periksakan ke dokter THT.

Gangguan pendengaran kongenital bisa diterapi tergantung pada penyebab dan derajat keparahan gangguan pendengaran yang dialami bisa juga menggunakan alat bantu pendengaran.

Ada beberapa cara penanganan terkait gangguan pendengaran telinga yaitu dengan mengeluarkan kotoran dari telinga, dengan bantuan pendengaran, tindakan operasi jika itu diperlukan karena cedera telinga traumatis atau infeksi berulang, serta penggunaan implan koklea, jika gangguan pendengarannva cukup serius. Implan koklea dapat menjadi pilihan karena bisa membantu mengatasi bagian telinga yang tidak bekerja semestinya.

ASMA AMIRAH

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

14 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

16 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya