Anak Belajar di Rumah Jadi Sering Ngemil, Tips Pilih Kudapan yang Baik

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Senin, 22 Februari 2021 21:11 WIB

Ilustrasi anak makan buah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selama pandemi Covid-19 banyak aktivitas berlangsung di rumah. Bagi anak-anak, mereka belajar dan bermain di rumah. Ketika rasa bosan menghampiri, salah satu kegiatan yang dilakukan anak adalah makan. Sebab itu, orang tua tak lupa menyediakan camilan di rumah.

Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Attila Dewanti mengatakan banyaknya aktivitas di rumah menjadi momentum bagi orang tua untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih camilan yang lebih baik. "Yang paling penting orang tua harus memberikan teladan yang baik karena anak akan meniru gaya hidup atau pola ngemil orang tuanya," kata Atilla dalam keterangan tertulis dari Paddle Pop, Senin 22 Februari 2021.

Berikut tips menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak.

    1. Libatkan anak saat memilih camilan
      Supaya anak kian paham tentang berbagai jenis camilan, libatkan mereka dalam proses pemilihannya. Orang tua dan pendamping anak dapat membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang kudapan apa yang mereka inginkan dan sampaikan apakah camilan tersebut baik atau tidak, berapa banyak yang boleh mereka konsumsi dalama sehari. "Selalu memberikan alasan yang dapat dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan camilan tertentu," kata Attila Dewanti.

    2. Sesuaikan dengan selera anak
      Memberikan camilan yang baik buat anak tak selalu bertentangan dengan seleranya. Jangan memaksa anak mengkonsumsi makanan yang kurang mereka sukai. Attila mengingatkan, prinsip pola konsumsi adalah menjaga keseimbangan antara kebutuhan dengan asupan nutrisi.

  1. Catat camilan favorit anak dan bandingkan kandungannya
    Orang tua sebaiknya mencatat dan menghitung apa saja camilan anak selama ini. Berapa banyak kandungan gula dan kalorinya. Sebaiknya tidak melebihi kebutuhan nutrisi harian. Coba evaluasi kebiasaan ngemil dengan membuat tabel sederhana yang ditempel tempat strategis. Dengan tabel ini, anak dapat mengetahui, memahami, membandingkan, dan memilih camilan yang baik.

  2. Ada sesi edukasi dengan permainan
    Buat permainan seru bersama anak yang isinya memperkaya pengetahuan mereka tentang makanan berat maupun camilan. Misalkan saat bermain ular tangga, jika mendapatkan bonus maka dia boleh mengambil camilan yang disukai. Namun jika turun, maka anak harus menyampaikan apa yang dia ketahui tentang camilan tertentu.

  3. Berikan teladan
    Orang tua adalah tokoh penting yang ditiru oleh anak. Bahkan hingga anak beranjak dewasa, sosok orang tua adalah pedoman dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku. Jadi, semakin dekat dengan anak, maka kian tinggi tingkat pengaruh orang tua terhadap kehidupannya. Jika ingin anak mengkonumsi camilan yang baik, maka orang tua juga harus memulai hal yang sama.

Baca juga:
Macam Camilan Sehat yang Sudah Waktunya Dibiasakan di Rumah

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

15 jam lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

23 jam lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

7 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

7 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya