Ada Apa dengan Daun Kumis Kucing

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Februari 2021 07:31 WIB

Daun kumis kucing.

TEMPO.CO, Jakarta - Orthoshipon aristatus atau tanaman daun kumis kucing punya bagian tubuh yang sempurna. Mulai dari putik, benang sari, mahkota, hingga kelopak. Masing-masing berjumlah lima. Ada pula tangkai bunga, daun tangkai lengkap dengan tangkai bunga. Setangkai ada beberapa susunan bunga meruncing hingga pucuk yang belum mekar.

Warna bunganya putih, ada juga merah muda. Bentuk benang sari nya mirip seperti kumis kucing. Menjuntai dari kelopak bunga membentuk lengkungan yang hampir sempurna.

Jenis tanaman ini sering dijadikan tanaman obat keluarga di Indonesia. Sebab daunnya mengandung senyawa bioaktif untuk penyembuhan beberapa jenis penyakit. Selain itu memang cara tanam dan perawatannya sangat mudah.

Baca: 5 Manfaat Daun Kumis Kucing untuk Kesehatan, Ada Kondisi yang Dilarang

Menilik pada jurnal kimia riset yang ditulis Surahmaida, Ia paparkan bahwa ekstrak kumis kucing jika dilarutkan dengan n-Heksana dan metanol dapat jadi obat untuk beberapa penyakit. Kedua proses penelitian tersebut diidentifikasi memakai Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS).

Antara n-Heksana dan ekstrak Orthoshipon aristatus menghasilkan empat jenis senyawa bioaktif. Salah satunya 1,1-Dicylopentylethane. Dihasilkan aktivitas biologis yang berguna sebagai antiinfluenza A dan B, antitumor dan antimikroba. Keseluruhan jenis senyawa bioaktifnya punya peran antibakteri dan antitumor.

Advertising
Advertising

Tak jauh berbeda. Aktivitas biologis hasil larutan metanol dan ekstrak daun kumis kucing juga menunjukkan hasil yang hampir sama. Salah satunya Phytol bisa jadi antioksidan, antibodi, antikanker, juga prekursor vitamin E.

Sebelum hasil penelitian yang ditemukan Surahmaida, sejak dulu orang Indonesia sudah kenal manfaat tumbuhan ini. Mulai dari mengatasi kencing batu, menurunkan tekanan darah dan kadar gula, obat rematik dan encok, hingga meringankan masalah pernapasan.

Hingga kini jenis olahannya pun beragam. Mulai diolah jadi teh, bentuk tablet hingga ekstraknya dikemas dalam kapsul.

Walaupun mengandung banyak khasiat, ada efek samping yang perlu diwaspadai untuk beberapa orang. Seperti ibu hamil dan menyusui. Selain itu orang yang alergi jika mengonsumsi daun kumis kucing.

RAUDATUL

Berita terkait

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

1 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

4 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

4 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

8 hari lalu

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

Berikut ini eretan bunga paling mahal di dunia, ada yang dikembangkan selama 15 tahun dan harganya mencapai Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

20 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

40 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

47 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Bunga Bangkai Mekar di California, Pengunjung Antre Mencium Baunya

59 hari lalu

Bunga Bangkai Mekar di California, Pengunjung Antre Mencium Baunya

Bunga bangkai khas Pulau Sumatra itu disumbangkan ke California Academy of Sciences pada 2017, lalu disimpan di ruang pameran hutan hujan sejak 2020.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

28 Februari 2024

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

18 Februari 2024

Momen Langka Bunga Bangkai Mekar Sempurna di Jakarta Escape

Saat fase mekar sempurna, tinggi bunga bangkai di Jakarta Escape bisa mencapai 2,5 meter.

Baca Selengkapnya