3 Cara Menghindari Sakit Perut, Biar Tak Kembung dan Diare

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Februari 2021 19:21 WIB

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya sakit perut. Seperti diare, gangguan pencernaan, makanan yang tidak higienis, dispepsia atau maag, serta pola makan yang tidak teratur. Hal tersebut banyak dijumpai setiap orang yang mengalami sakit perut.

Sakit perut bukanlah masalah sepele dalam kesehatan. Apabila tidak ditangani secara serius, sakit perut akan berakibat fatal bagi penderitanya. Namun, sakit perut dapat dicegah dengan makanan-makanan yang bersih dan bergizi. Tidak hanya itu, pola makan dan jenis makanan sehat juga mempengaruhi faktor kesehatan perut.

Sebelum sakit perut mendatangi Anda, sebaiknya lakukan langkah ini:

1. Menjaga Pola Makan.

Dalam mengatasi maslah sakit perut menjaga pola makan adalah hal yang paling utama, sebab ketika pola makan tidak teratur akan menyebabkan salah satu penyakit perut yang sering kita jumpai yakni dispepsia.

Menjaga pola makan mengingatkan betapa pentingnya menentukan timing untuk makan baik pagi, siang, dan malam. Yang penting dari pola makan ialah seberapa sering memasukkan makanan kedalam perut bukan berapa banyak porsi makanan yang dimakan.

Advertising
Advertising

2. Menjaga Kebersihan Makanan.

Kebersihan makanan merupakan hal penting untuk mengatasi sakit perut. Sebab makanan yang kotor akan sangat mudah menyerang seseorang kedalam penyakit apapun. Makanan yang tidak bersih dan terkontaminasi dengan bakteri apabila dikonsumsi akan berdampak pada perut dan pencernaan.

3. Makanan Bergizi.

Mengonsumsi makanan bergizi juga mampu mengatasi maslah sakit perut, seperti jahe. Menurut Dr. Dalton-smith jahe yang memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dapat mengurangi asam lambung yang membuat menggangu pencernaan dan mual.

Selain jahe, pisang dan yogurt juga mampu mengatasi permasalahan sakit perut. Pisang yang mengandung magnesium dan potasium mampu merilekskan kejang otot dan keram pada perut. Sedangkan yogurt yang mengandung nutrisi seperti kultur aktif dan probiotik, membantu menghilangkan bakteri usus jahat yang sering menyebabkan kembung, pencernaan yang buruk, serta sakit perut.

Namun, untuk mengonsumsi yogurt perlu memerhatikan kandungannya, jika salah pilih malah bisa memicu sakit perut. Sebab yogurt yang memiliki rasa mengandung zat aditif dan pemanis, jika pencernaan Anda sensitif sebaiknya pilihlah yogurt yang tawar.

GERIN RIO PRANATA

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

3 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya