Pandemi Covid-19 Munculkan Fobia Corona, Cek Tandanya

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 24 Februari 2021 10:50 WIB

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat kini lebih berhati-hati tentang kebersihan dibandingkan periode sebelumnya. Mereka yang punya kecemasan kesehatan menganggap pandemi ini sangat menantang. Tentunya wajar sedikit cemas di tengah situasi seperti sekarang tetapi para peneliti telah mengidentifikasi jenis fobia baru yang terkait langsung dengan virus corona.

Kecemasan jenis ini disebut sebagai coronaphobia. Istilah fobia corona digunakan untuk menggambarkan ketakutan terhadap Covid-19 yang akan menghalangi kehidupan sehari-hari. Meskipun saat ini masih bukan diagnosis resmi, kecemasan seperti ini adalah hal nyata yang dialami oleh banyak orang.

Dilansir dari Metro UK, diperkirakan nama gangguan tersebut berasal dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Asian Journal of Psychiatry pada Desember 2020. Para peneliti mengidentifikasi tiga komponen dari jenis kecemasan khusus ini. Ketiga hal itu ialah kekhawatiran terus menerus yang menyebabkan gejala seperti jantung berdebar atau perubahan nafsu makan dan pusing, mengalami ketakutan berlebih dan perilaku menghindar, yang semuanya terkait langsung dengan penularan atau penyebaran Covid-19.

Orang dengan fobia corona akan menghindari pergi ke tempat umum, menyentuh permukaan, atau pergi ke ruang tertutup dengan orang lain. Mereka juga cenderung menunjukkan perilaku berulang yang berlebihan, seperti mencuci atau membersihkan tangan.

Para peneliti menjelaskan fobia corona dapat mengganggu kualitas keseluruhan fungsi sehari-hari individu. Dengan kata lain, hal tersebut dapat mengambil alih kehidupan keseharian seseorang dan mengganggunya hingga taraf tertentu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Simak Tips Mengatasi Rasa Takut pada Jarum Suntik

Adapun menurut sebuah penelitian pada Februari 2021, satu orang dengan fobia corona membersihkan masker wajahnya tiga kali sehari dengan metanol, yang justru bisa membuatnya sakit parah karena menghirup uap berbahaya. Kabar baiknya adalah seperti gangguan kecemasan lain, fobia corona dapat diobati. Pengobatannya dapat dilakukan melalui CBT dan dengan cara itulah fobia serupa tentang kebersihan dan kuman ditangani.

Lily Brown, Direktur Penn Center for the Treatment and Study of Anxiety, mengatakan tujuan CBT untuk penderita fobia adalah berlatih terlibat dengan kecemasan yang dirasakan melalui serangkaian tujuan kecil yang dapat dicapai. Tapi perlu diingat, semua hal ini perlu dilakukan dengan dukungan dan pengawasan dokter atau ahli.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya