Mengenal Pengobatan Sinse, Mendeteksi Penyakit dan Resep Obatnya

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 Maret 2021 11:48 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengobatan tradisional Cina atau sekarang lebih dikenal sebagai pengobatan sinse ini sudah hadir di Tanah Air sejak imigran Tionghoa dari Daratan Cina datang ke Indonesia. Diperkirakan sejak ratusan tahun silam.

Sinshe disebut tabib atau dukun kesehatan Cina, metode pengobatannya kompleks, tak bisa dibilang sederhana. Bukan sembarang orang bisa jadi sinshe, harus melewati proses belajar hingga punya ijazah layaknya ahli kesehatan lainnya. Ia punya kemampuan memeriksa dan menentukan resep obat penyakit pada manusia.

Perlu ketelitian dan sensitivitas ekstra dalam prakteknya. Terutama saat menangkap rona wajah pasien hingga bahasa tubuhnya.

Ada beberapa teknik tabib saat mendiagnosa penyakit pasien. Pertama memandang warna wajah pasien. Rona wajah menunjukkan jenis penyakit pada organ tubuh tertentu.

Baca: Begini Cara Sinse Mengobati Pasien

Jika agak kemerahan berarti memiliki tekanan darah tinggi. Putih pucat menunjukkan penyakit paru, kuning artinya masalah pada kantong empedu dan pencernaan. Kalau kehitaman bisa jadi bermasalah pada ginjal, dan hijau mungkin pasien menderita penyakit liver.

Advertising
Advertising

Kedua teknik pendengaran. Cara ini mendeteksi penyakit melalui suara pasien. Apakah power suara semakin kencang atau justru melemah.

Lalu tabib akan menanyakan keluhan-keluhan apa saja yang dirasakan pasien. Dari hasil konsultasi tersebut, tabib bisa dapat gambaran penyakit pasiennya. Terakhir adalah tabib memegang nadi pasien. Tabib akan meraba 15 titik nadi untuk menentukan penyakit. Untuk jumlah titik nadi beragam, bahkan variasinya bisa sampai 35 titik.

Setelah semua prosedur dilalui, sinse akan mempelajari refleks yang ditimbulkan tubuh pasien. Selanjutnya menentukan pengobatan lengkap dengan resep obatnya.

Dalam metode pengobatannya, sinse pegang delapan keseimbangan. Ia harus membaca situasi lebih mendekati keseimbangan yang mana. Antara negatif dan positif, ringan dan berat, dingin dan panas, lalu antara luar dan dalam.

Ramuan obatnya pun terdiri dari bahan herbal khas negara tirai bambu. Adapula rempah-rempah yang bisa didapatkan di Indonesia. Seperti bawang putih, jahe, jamur obat, kayu manis, lada hitam dan banyak lagi.

Walau banyak dipercaya masyarakat, diagnosa pengobatan alternatif ini dianggap tak ilmiah oleh ahli medis. Pasalnya, tak cukup menentukan penyakit seseorang hanya dengan pemeriksaan dari luar. Perlu diteliti hasil tes darah, cek laboratorium hingga foto rontgen.

Tak hanya itu, komposisi ramuan milik Sinshe dinilai tak higienis. Alih-alih menyembuhkan dikhawatirkan malah berbahaya bagi tubuh manusia. Perlu kehati-hatian saat konsumsi obat-obatan baik ramuan tradisional maupun resep ilmiah dokter.

Tak hanya itu tayangan iklan juga berlebihan saat mempromosikan pengobatan sinse. Hal ini kerap memicu masalah. Apalagi memantiknya dengan testimoni yang kerap sulit masuk akal, seperti istilah sembuh sekejap. Hal itu justru mempengaruhi kondisi psikologis orang yang ingin berobat. Padahal harapan sembuh tersebut belum tentu dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dengan pengobatan tradisional tersebut.

RAUDATUL

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

19 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya