Tips Menanam Cabai di Pekarangan, Dari Memilih Benih Hingga Panen Berulang Kali

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Maret 2021 17:09 WIB

Hasil pemantauan langsung di lapangan, perkembangan harga aneka cabai secara nasional relatif aman dan stabil, ujar Mardiyah Hayati, Kepala Sub Direktorat (Subdit) Aneka Cabai dan Sayuran Buah Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. (dok Kementan)

TEMPO.CO, Jakarta - Cabai atau dalam bahasa latinnya Capsicum annuum adalah tanaman yang dikenal karena rasanya yang pedas dan mampu menggugah selera. Rasa pedas yang di hasilkan oleh cabai digunakan sebagai bumbu masak, sambal, bumbu kripik dan produk olahan lainnya.

Semakin kesini, makin banyak makanan dan penganan ringan yang menawarkan sensasi rasa pedas. Karena itulah, konsumsi cabai turut menjadi pemicu inflasi. Tapi mengapa kita seolah enggan menanam cabai sendiri di pekarangan rumah kita sendiri?

Padahal, cabai adalah jenis tanaman yang sangat mudah di tanam karena tumbuhan jenis ini tidak mengenal musim baik musim panas maupun musim penghujan.

Kemudahan dalam menanam cabai ini membuat para petani cabai merasa terbantu karna bisa kapan saja mau menanam tidak terkendala oleh cuaca yang sering berubah.

Konsumsi masyarakat terhadap bahan dapur ini juga tinggi yang berdampak pada harga cabai yang bisa menembus kisaran 100.000/kg.

Advertising
Advertising

Untuk itu daripada membeli cabai yang makin hari makin mahal anda bisa menerapkan beberapa cara berikut untuk mulai bertani cabai di halaman rumah.

Berikut ini tips menanam cabai secara sederhana yang bisa dilakukan untuk menanam cabai di lingkungan rumah:

1. Pilih jenis cabai yang mau ditanam

Berikut ini beberapa jenis cabai yang biasa ada di pasar : Cabai rawit, cabai hijau, cabai besar, cabai keriting, cabai putih dan cabai paprika.

2. Tempat penyemaian

Biji cabai yang mau di tanam (baik dalam pot maupun di dataran tanah) sebaiknya dilakukan penyamaian terlebih dahulu dengan merendam benih cabai dengan air hangat selama satu jam agar benihnya lunak dan cepat berecambah.

4. Media tanam

Media tanam bisa berupa pot yang diisi dengan campuran tanah gembur atau top soil, kompos, dan sekam padi gunanya agar tanah yang di gunakan lebih subur.

5. Menabur biji cabai

Sebaiknya penaburan benih cabai dilakukan dari Februari hingga April. Biasanya lebih baik untuk menabur sedini mungkin, bahkan di bulan Januari jika Anda menanam cabai yang sangat panas, karena mereka membutuhkan musim panas yang panjang untuk dapat panen dengan baik.

Penyamaian dilakukan setelah biji cabai sudah tumbuh dengan kedalaman akar sekitar 5 mm, setelah itu lakukan pemindahab dari pot yang kecil kep pot yang lebih besar ketiga tiga atau dua daun telah berkembang. Anda harus hati-hati, usahakan untuk tidak menyentuh akar yang membentuk saat menanam ulang untuk mencegah kerusakan yang tidak disengaja.

6. Penyiraman

Lakukan penyiraman secara teratur dan jangan terlalu banyak menyiram air hingga tanahnya tergenang air. Tutupi nampan benih dengan Vermikulit, ini membantu dengan retensi air dan panas, yang keduanya disukai benih cabai

7. Perawatan

Tanaman cabai yang sudah tumbuh tunasnya harus dipindahkan ke dalam wadah yang lebih besar lagi, ketika tanaman mencapai tinggi sekitar 15-20 cm petik ujungnya untu mendorong pertumbuhan lebat dan pemangkasan yang lebih baik lagi.

Setelah itu siram secara teratur dan beri makan dengan pakan umum yang seimbang, ganti ke pakan kalium tinggi saat cabai pertama matang. Lakuakan penyiraman pada dedaunan secara teratur.

Tanaman cabai suka tumbuh dalam wadah yang suhunya dapat diatur dengan mudah. Jika tumbuh di luar pilih posisi yang cerah, terlindung, dan dikeringkan dengan baik. Jika tumbuh di dalam ambang jendela atau konservatori yang cerah sempurna, ingat saja - jangan biarkan tanahnya mengering. Jepit ujung tumbuh ketika tanaman cabai mencapai tinggi sekitar 20cm - ini mendorong pertumbuhan yang lebat dan tanaman yang lebih baik.

8. Memanen cabai

Petik cabai sesuai kebutuhan bila sudah mencapai ukuran yang bagus. Anda bisa memetiknya saat sudah hijau (saat rasanya cukup lembut) atau membiarkannya di atas tanaman sampai memerah, sehingga menghasilkan rasa yang lebih kuat dan lebih panas.

Panen cabai Anda dengan memotong bagian atas batang dengan gunting tajam. Panen buah yang sering memungkinkan tanaman cabai mencurahkan energinya untuk menghasilkan lebih banyak buah.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Baca juga: 5 Khasiat Cabai Hijau, Tak Hanya Bikin Lezat Masakan tapi Juga Jaga Kesehatan

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

11 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

13 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

17 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

8 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

9 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

10 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya