Kapan Pasien Covid-19 Boleh Berolahraga Lagi?

Reporter

Antara

Jumat, 12 Maret 2021 08:43 WIB

Ilustrasi wanita senam Yoga. tvoyaspina.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga adalah salah satu kunci untuk hidup sehat, memperkokoh daya tahan tubuh, dan menjauhkan berbagai macam penyakit. Lalu, bolehkah pasien COVID-19 melakukannya untuk meningkatkan imunitas?

Setelah pasien COVID-19 bebas dari gejala setidaknya selama tujuh hari, dokter dapat menentukan apakah dia siap untuk berolahraga dan membantu memulainya secara perlahan. Studi yang dipublikasikan secara online di BMJ itu, seperti dikutip dari WebMD, merekomendasikan pendekatan empat langkah buat pasien COVID-19 ringan hingga sedang.

Khusus untuk pasien yang memiliki gejala sedang, parah, atau riwayat komplikasi jantung, diperlukan penilaian lebih lanjut oleh dokter. Untuk dua pekan pertama, latihan berintensitas rendah disarankan. Pilihannya bisa dengan melakukan tugas-tugas rumah tangga, berkebun, berjalan kaki, peregangan, dan latihan keseimbangan atau yoga. Tingkatkan durasinya 10-15 menit per hari.

Tahap berikutnya, pasien diminta berjalan cepat selama 5 menit, naik dan turun tangga, joging, berenang, atau bersepeda. Mereka perlu menambahkan interval per hari apabila kondisi tubuh memungkinkan. Selanjutnya, terkait koordinasi, kekuatan, dan keseimbangan dengan aktivitas seperti berlari tetapi dengan arah yang bervariasi atau latihan beban.

Baca juga: Fenomena Long Covid, Waspadai Gejala Covid-19 yang Tidak Biasa Ini

Advertising
Advertising

"Pasien harus memantau adakah gejala tidak bisa pulih 1 jam setelah latihan dan pada hari berikut, sesak napas yang tidak normal, detak jantung yang tidak normal, kelelahan atau kelesuan yang berlebihan, dan penanda kesehatan mental yang buruk," kata peneliti.

Masalah mental yang bisa muncul antara lain stres pascatrauma, kecemasan, dan depresi. Apabila salah satu dari tanda-tanda ini muncul, pasien harus berkonsultasi dengan dokter. Setelah menyelesaikan tahapan-tahapan yang disebutkan, pasien mungkin siap untuk kembali setidaknya ke tingkat aktivitas sebelum terkena COVID-19.

Namun, penulis mengingatkan pemulihan penuh mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan pasien. Pakar kardiologi di Mount Sinai, New York, Sam Setareh, mengatakan sependapat mengenai perlunya pendekatan untuk menunggu seminggu setelah gejala terakhir dan pasien mulai kembali berolahraga perlahan setelah COVID-19.

Menurutnya, bila pasien COVID-19 tidak dapat kembali ke aktivitas latihan dasar atau mengalami nyeri dada, mereka harus dievaluasi oleh dokter. Nyeri dada yang parah, detak jantung, atau palpitasi perlu diperiksakan ke ahli jantung.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

9 jam lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

1 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

3 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

4 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

5 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya