Ibu Lebih Suka Beri Bubur Instan Atau Buatan Sendiri Untuk MPASI?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 14 Maret 2021 10:15 WIB

Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Selepas pemberian masa air susu ibu eksklusif selama 6 bulan, masa pemberian makanan pendamping air susu ibu, MPASI, merupakan masa krusial selanjutnya untuk pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Faktanya, masih banyak ibu yang menggunakan referensi yang tidak tepat dalam tahap MPASI ini. Banyak kesalahan dalam pemilihan menu MPASI misalnya.

Untuk menggali lebih dalam, Teman Bumil dan Populix melakukan survei untuk melihat sejauh mana pemahaman ibu tentang pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang benar. Survei ini dilakukan pada tanggal 9-18 Februari 2021, dan ada 1.179 followers Instagram atau pengguna Teman Bumil yang mengikuti survei secara online.

Teman Bumil juga meminta pendapat beberapa pakar untuk membahas hasil survei ini dan memberikan penjelasan yang tepat serta jelas tentang pemberian MPASI yang benar.

Apakah MPASI homemade atau bubur instan?

Dari total 1,179 responden yang mengikuti survei, 31 persen atau 369 di antaranya sedang menjalani masa MPASI. Sebanyak 83 persen memberikan MPASI sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia, WHO yakni tepat di usia 6 bulan. Hanya 11 persen yang memberikan MPASI di usia kurang dari 6 bulan, dan 6 persen memberikan MPASI di atas usia 6 bulan.

Baca: 6 Hal yang Perlu Diketahui tentang MPASI Pertama Bayi

Advertising
Advertising

Dari pilihan jenis MPASI, mayoritas atau sekitar 59 persen memberikan MPASI buatan sendiri (homemade) yang diselingi dengan bubur instan, 38 persen para ibu hanya memberikan MPASI buatan sendiri. 4 persen sisanya hanya memberikan bubur instan.

Dari hasil survei juga diketahui mayoritas alasan ibu memilih memberikan MPASI homemade diselingi dengan bubur instan karena lebih praktis dan gizi lebih lengkap. Sedangkan ibu yang memilih hanya memberikan MPASI buatan sendiri paling banyak karena lebih higienis, lebih disukai anak, dan lebih enak.

Konsultan nutrisi dan penyakit metabolik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Titis Prawitasari mengatakan banyak isu yang beredar di masyarakat bahwa bubur instan tidak baik untuk bayi. Padahal, hal tersebut tidak benar. Bubur instan sangat aman untuk bayi, sepanjang lolos uji kelayakan dan memiliki nomor registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Memang, lanjut Titis, MPASI homemade memiliki kelebihan karena Mums bisa menyesuaikannya dengan selera anak dan bisa diganti sesering mungkin, sedangkan bubur instan rasanya itu-itu saja, sehingga anak bisa cepat bosan. Namun, MPASI homemade memerlukan waktu dan tenaga untuk disiapkan, sementara bubur instan lebih praktis.

“MPASI homemade juga perlu lebih berhati-hati dalam pengolahannya agar bersih dan higienis. Selain itu, MPASI homemade juga sering bermasalah dengan jumlah dan jenis pilihannya, sehingga terkadang tidak memberikan hasil optimal,” kata Titis dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 10 Maret 2021.

Kendati demikian, walaupun bubur instan lebih terstruktur jumlah zat makro dan mikronya, seringkali juga tidak optimal karena kesalahan takaran saji dan cara pembuatan. Jadi, masing-masing ada kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui oleh para ibu.

“Oleh sebabnya, pilihan terbaik untuk anak itu sangat individual. MPASI yang paling baik adalah yang disukai anak dan pemberiannya adekuat, baik kuantitas maupun kualitasnya,” kata Titis.

Berita terkait

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

10 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

18 hari lalu

Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

28 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

40 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

45 hari lalu

Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

48 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

49 hari lalu

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

55 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi Ditetapkan Tersangka, Pelaku Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Polisi menetapkan ibu bunuh anaknya, Siti Nurul Fazila, 26 tahun, sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya