Pola Makan Buruk Bikin Jerawat Datang, Coba Hindari Makan ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 19 Maret 2021 20:17 WIB

Ilustrasi wanita memencet jerawat di dagu. Freepik.com/gpointstudio

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat sering kali dipicu oleh perubahan hormonal dalam tubuh, jadi paling sering terjadi pada remaja yang mengalami masa pubertas.

Jerawat perlahan akan hilang tanpa pengobatan, tetapi terkadang ketika satu jerawat mulai hilang, jerawat lainnya bermunculan. Kasus jerawat yang serius dan berbahaya memang jarang ditemukan, tetapi dapat menyebabkan tekanan emosional dan dapat melukai kulit.

Jerawat sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pola makan.

Baca: Roti dan 3 Makanan Ini Bisa Bikin Jerawat Tambah Parah

Makanan tertentu meningkatkan gula darah lebih cepat daripada yang lain. Gula darah yang naik dengan cepat menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang disebut insulin. Kadar insulin berlebih dalam darah dapat menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak sehingga meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Beberapa makanan yang memicu lonjakan insulin meliputi pasta, nasi, roti putih, dan segala jenis makanan olahan tinggi gula. Karena efek produksi insulinnya yang tinggi, makanan ini dianggap sebagai karbohidrat glisemik tinggi. Itu artinya jenis makanan ini terbuat dari gula sederhana.

Advertising
Advertising

Ahli dermatologi bersertifikat dari klinik Curologi di Amerika Serikat, David Lortscher menjelaskan bahwa gula dalam bentuk apa pun dapat mempengaruhi hormon dan kondisi kulit. Hal ini kemudian memicu pada jerawat.

"Saat Anda makan karbohidrat sederhana dan panganan tinggi gula, maka kadar gula darah Anda meningkat lebih cepat, dan pankreas merespons dengan melepaskan insulin. Dengan menghilangkan gula, Anda mungkin dapat menurunkan jumlah insulin dan sebagai hasilnya, produksi minyak dan jerawat juga dapat dipengaruhi," ujar Lortscher seperti dilansir dari laman Healthline.

Cokelat juga diyakini dapat memperburuk jerawat. Namun tampaknya tidak semua orang terpengaruh oleh dampak buruk cokelat ini, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology.

Peneliti lain telah mempelajari hubungan antara apa yang disebut 'diet Barat' atau 'diet standar Amerika' dan jerawat. Jenis diet ini sangat didasarkan pada karbohidrat glikemik tinggi, produk susu, lemak jenuh dan lemak trans.

MedicalDaily melaporkan bahwa menurut penelitian yang dilaporkan dalam Journal of Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology, jenis-jenis makanan ini merangsang produksi hormon yang dapat menyebabkan minyak berlebih dibuat dan disekresikan oleh kelenjar minyak.

Para peneliti juga menemukan bahwa pola makan Barat yang tinggi akan lemak jenuh dikaitkan dengan penyebab meningkatnya peradangan pada kulit, salah satunya adalah jerawat.

Namun Lortscher menyebutkan susu hewani merupakan salah satu pemicu utama yang merangsang hormon untuk memproduksi sebum lebih banyak, sehingga potensi munculnya jerawat menjadi lebih tinggi. "Susu dan segala jenis produk turunannya, pada sebagian orang terbukti dapat memicu atau memperburuk kondisi kulit yang berjerawat," kata Lortscher.

Lebih lanjut Lortscher menjelaskan bahwa susu hewani dan semua produk turunannya mengandung prekursor bagi hormon testosteron dan androgen, yang mempengaruhi reseptor hormon di kulit sehingga mengaktifkan proses yang menyebabkan jerawat.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

4 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

4 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

6 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

10 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

14 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya