Pakar Ingatkan Bahaya Obesitas di Masa Pandemi COVID-19

Reporter

Antara

Rabu, 24 Maret 2021 14:39 WIB

Ilustrasi perempuan gemuk/obesitas. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil studi yang dilakukan Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) menyimpulkan pasien COVID-19 dengan obesitas cenderung memiliki risiko sakit yang lebih parah dari pasien dengan berat badan ideal. Dokter gizi dari HISOBI, Dicky Levenus Tahapary, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai obesitas atau penumpukan lemak berlebih di masa pandemi COVID-19 akibat peningkatan pola makan.

"Sekitar 60 persen pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memiliki komorbid dan obesitas," katanya dalam acara temu media secara virtual dalam rangka Hari Obesitas se-Dunia 2021 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, di Jakarta, Rabu, 24 Maret 2021.

Ia mengatakan orang dewasa dan anak jarang beraktivitas selama pandemi. Salah satunya karena faktor bekerja dari rumah (WFH). Karena itu, konsumsi karbohidrat secara berlebih serta jarang berolahraga menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami peningkatan massa tubuh.

"Harus melakukan kegiatan fisik dan olahraga. Makanan penting sekali bagi anak dan dewasa, namun camilan selama WFH itu harus dihindari," kata Dicky.

Baca juga: Jangan Asal Diet untuk Menurunkan Berat Badan, Pakar Beri Saran

Advertising
Advertising

Pembicara dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), I Gusti Lanang Sidiartha, mengatakan konsumsi susu lebih dari satu gelas sehari dapat memicu 3,2 kali risiko obesitas. Konsumsi camilan meningkatkan risiko obesitas 1,5 kali.

"Lemak tubuh berkorelasi negatif dengan kegiatan olahraga dan berkorelasi positif dengan kegiatan nonton TV," ujarnya.

Yang perlu diwaspadai selama pandemi adalah aktivitas yang kurang disertai konsumsi makanan yang berlebihan.

"Antara jam makan siang dan makan malam, di sela itu diberikan air putih atau buah. Selama COVID-19 ini jangan siapkan makanan ringan dan softdrink di kulkas tapi perbanyak buah dan air putih," jelasnya.

Direktur Kesehatan Keluarga (Kesga) Kementerian Kesehatan, dr. Erna Mulati, menambahkan saat pandemi perhatian orang tua lebih pada peningkatan nutrisi pada anak untuk peningkatan gizi.

Namun, aktivitas belajar anak usia sekolah secara online di rumah perlu diwaspadai penyediaan makanan siap saji yang berisiko obesitas. "Peningkatan kapasitas orang tua dan pendidik terhadap nutrisi berimbang anak perlu ditingkatkan dan tinjau kembali makanan siap saji yang ada di rumah," tutur Erna Muliati.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

14 jam lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

4 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

6 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya