Kalori Telur Rebus Cukup Pas Untuk Program Diet

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 Maret 2021 20:53 WIB

Ilustrasi telur rebus (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Berapa kalori telur rebus sebutirnya? Nutracy Lifedata-style mengatakan, sebutir telur rebus mengandung 6 persen vitamin A, 7 persen vitamin B5, 9 persen vitamin B12, 9 persen fosfor, 15 persen vitamin B2 dan 12 persen selenium.

Telur rebus bagus untuk dikonsumsi, sebab tidak menambahkan campuran kalori dari sumber lain untuk dikonsumsi, selain berasal dari telur itu sendiri. Dalam telur seberat 50 gram memiliki kandungan kalorinya sebanyak 72 kkal, dan paling banyaak terdapat pada bagian kuningnya 55 kkal, sedangkan untuk bagian putihnya terdapat 17 kkal.

Walaupun demikian, jumlah kalori ini masih sangat dapat ditolerir untuk dikonsumsi oleh tubuh, sebab diketahui kebutuhan kalori pada perempuan sebanyak 2.000 kalori dan laki-laki 2.500 kkal setiap harinya, yang perlu diperhatikan adalah proses pengolahannya yang benar.

Dr Rohini Patil, MBBS, pendiri dan ahli gizi dari Nutracy Lifedata-style mengatakan bahwa telur rebus kaya akan semua jenis nutrisi, salah satunya dengan mengkobinasikan telur, biji-bijian, buah-buahan atau sayur-sayuran dalam sarapan berguna untuk menurunkan berat badan.

Baca: Mengulik Kalori Putih Telur Sebagai Protein Hewani

Advertising
Advertising

penting untuk disadari bahwa makanan tinggi lemak, terutama asam lemak jenuh dan trans, memiliki dampak yang jauh lebih besar pada kesehatan jantung daripada kolesterol dalam makanan. Telur harus diakui sebagai sumber protein yang murah, serbaguna, dan mudah dicerna.

Salah satu hal yang bisa dilakukan pengolahan menu telur yang baik adalah dengan roti panggang, indeks rasa kenyang yang ditimbulkan hingga 50 persen lebih tinggi daripada sereal sarapan. Rasa kenyang ini lah yang jadi faktor untuk membatasi konsumsi makanan yang berdampak pada banyaknya jumlah kalori yang dikonsumsi dalam tubuh, sehingga telur rebus menjadi menu yang baik bagi mereka yang berencana diet.

Hal yang perlu diingat ketika hendak menyantap telur rebus, umumnya sebagian orang mengonsumsi telur rebus dengan kondisi setengah matang, naytanya hal ini mesti juga diperhatikan sebab tidak semua peternakkan telur melakukan uji klinis terhadap telur-telur yang akan di pasarkan, sehingga tidak hilang kemungkinan telur mengandung bakteri salmonella yang dapat mengakibatkan sakit pada pencernaan.

Informasi tambahan, perbandingan komposisi dalam sebutir telur 53 gr mengandung putih telur yang lebih tinggi dengan presentase 65,64 persen, 23,61 persen kuning telur dan 10,75 persen cangkang telur. Ovaalbumin hanya terkandung dalam putih telur sebanyak 54 persen, yang berperan membentuk asam amino sistin. Sehingga selain kalori telur rebus juga mengandung protein tinggi, protein lain yang terkandung di dalam telur adalah niacin, riboflavin, klorin, magnesium, kalium, sodium dan sulpur.

TIKA AYU

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

21 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

24 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

28 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

33 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

37 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

39 hari lalu

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari.

Baca Selengkapnya

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

39 hari lalu

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya