Ngobrol dengan Nadiem Makarim, Ini Saran dari Jerome Polin untuk Pendidikan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 30 Maret 2021 16:03 WIB

Jerome Polin, mahasiswa Indonesia di Jepang yg sukses jadi youtuber. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Youtuber Jerome Polin berkesempatan berbincang santai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada 29 Maret 2021. Dalam kesempatan itu, Jerome berharap bisa menjadi Menteri Pendidikan Indonesia pada masa yang akan datang. Ia pun ingin melakukan tiga hal, yaitu memantau pemerataan pendidikan, kesejahteraan guru, dan perbaikan kurikulum.

Saat berbincang bersama Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Jerome Polin mengatakan pertama saat bertugas harus melihat dulu kondisi lapangan. “Saya sudah 100 persen setuju sama program-program yang dilakukan Mas Menteri saat ini,” kata Jerome lewat Live Instagram, Senin 29 Maret 2021.

Terkait dengan perbaikan kurikulum, kata Jerome, pendidikan moral dan berpikir kritis di Indonesia harus diperkuat sejak dini, sehingga saat lulus sekolah tidak mudah termakan berita bohong atau hoaks dan tidak melakukan hal-hal tak berguna di internet. Menanggapi hal itu, Nadiem Makarim mengatakan bahwa dia setuju, bahwa jika pengalaman di sekolah hanya menerima informasi dari guru, dihafal, kemudian dites kemampuannya menggunakan pilihan ganda, tak akan tercipta generasi yang inovatif dan berpikir kritis.

Baca: Nadiem: Konservasi Aksara Daerah Ke Platform Digital Agar Bisa Bertahan

“Karena generasinya biasa menerima info mentah-mentah, ujung-ujungnya termakan hoaks. Anak-anak harus terbiasa debat, buat essay, untuk melatih pemikiran logis dan beropini. Anak-anak harus jadi partisipator dan co-creator dari pendidikan mereka,” kata Nadiem. Pada bincang tersebut, Jerome juga menyinggung bahwa anak-anak di Indonesia takut berargumen atau beropini karena takut dimarahi guru atau dianggap tidak sopan. Menurutnya, pola pikir guru juga harus diubah.

Nadiem mengatakan saat ini Kemendikbud juga sedang mengupayakan agar guru dan kepala sekolah memberikan pendidikan yang berorientasi pada murid. “Program revolusi pendidikan bermula dan berakhir dengan guru, bagaimana kita mau ciptakan murid yang berani inovasi kalau gurunya enggak berani,” kata dia.

Advertising
Advertising

Lewat guru penggerak, ungkap Nadiem Makarim, beberapa guru di Sorong, Papua mengungkapkan sudah mulai tercerahkan. Mereka sudah mulai terbuka dan membiasakan diri untuk mendengarkan pendapat murid dan tak lagi melarang apabila murid memberikan tanggapan. Harapannya, program tersebut bisa menjangkau lebih banyak guru di seluruh Indonesia agar pendidikan bagi anak-anak Indonesia semakin baik.

Berita terkait

Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

4 jam lalu

Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

Model United Nations IGN tidak hanya berfokus pada debat semata, tetapi juga menerapkan pembelajaran praktis yang selaras dengan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

6 jam lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

3 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

10 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

12 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

13 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

13 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

17 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

22 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

23 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya