Waspada 5 Penyakit Akibat Pencemaran Udara Antara Lain Pneumonia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Maret 2021 16:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Direktur Jenderal Kesehatan Keluarga, Wanita dan Anak WHO, Dr Flavia Bustreo menegaskan, membersihkan udara yang kita hirup dapat mencegah penyakit akibat pencemaran udara, penyakit tidak menular serta mengurangi risiko penyakit di antara wanita dan kelompok rentan, termasuk anak-anak dan orang tua. Pernyataan ini merujuk pada data yang dipaparkan WHO, secara global polusi udara menyumbang 7 juta kematian dini per tahun.

Sementara itu, Koordinator WHO untuk Kesehatan Masyarakat, Dr Carlos Dora mengatakan polusi udara yang berlebihan sering diakibatkan dari kebijakan sektor-sektor transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan industri.

Jika polusi tidak segera diatasi akan terus membahayakan kesehatan manusia karena polusi mengandung nitrogen oksida (Nox), sulfur oksida (SOx), ozon dan materi partikulat yang membahayakan tubuh, dikutip unece.org. Dalam rilis Camfil Us terdapat lima penyakit akibat paparan polusi udara, yakni:

  1. Penyakit Jantung Iskemik atau Jantung Koroner

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Camfil USA, Kevin Wood menjelaskan polusi udara dapat meningkatkan penyakit jantung iskemik di masyarakat. Hal ini dikarenakan penyakit jantung iskemik disebabkan adanya penumpukan kalsium atau bahan lain seperti lemak di arteri koroner yang membuat darah sulit mencapai jantung dan area tubuh lainnya. Polusi berperan dalam mempercepat penyumbatan pada arteri koroner, menyebabkan orang lebih rentan terkena penyakit jantung iskemik.

Baca: Bagaimana Polusi Udara Menyebabkan Penyakit Jantung dan Stroke

  1. Stroke
Advertising
Advertising

Partikulat yang terkandung dalam polusi udara dapat menghambat bahkan memutus suplai darah ke otak, yang menyebabkan terjadinya stroke pada manusia. Stroke sendiri jadi penyakit yang mudah menimbulkan kerusakan otak bahkan kematian.

  1. Bronkitis dan Emfisema

Bronkitis dan Emfisema dapat disebabkan karena terjadi kerusakan di paru-paru akibat partikel racun dalam polusi yang kita hirup.

  1. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru disebabkan terjadinya pembelahan sel yang tak terkendali di dalam paru-paru, dan polusi udara seperti partikulat dan asap rokok dikaitkan dapat memicu penyakit ini.

  1. Pneumonia

Anak-anak lebih rentan terkena pneumonia saat sering terpapar polusi udara, hal ini dikarekankan paru-paru dan tubuh anak masih dalam proses perkembangan. Emisi jelaga serta polutan lainnya lebih parah menyerang anak-anak dibanding orang dewasa.

Mewaspadai penyakit akibat pencemaran udara itu,dengan mengetahui dampak buruk polusi udara bagi kesehatan. Untuk membantu menyelamatkan udara, mulailah dengan menanam satu atau dua pohon di pekarangan rumah. Juga sering menggunakan transportasi umum untuk mengurangi polusi akibat asap kendaraan pribadi.

DELFI ANA HARAHAP

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

2 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

8 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya