Gagal Bikin Usaha Bareng Teman, Mungkin Ini Sebabnya

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 2 April 2021 16:30 WIB

Ilustrasi bisnis dengan teman perempuan. (Her Money)

TEMPO.CO, Jakarta - Mendapatkan mitra usaha yang tepat itu sulit. Tidak ada pihak yang menjalin hubungan bisnis dengan tujuan untuk gagal. Sayangnya, hal itu terlalu sering terjadi.

Kemitraan bisnis mungkin muncul ketika dua orang teman mendapatkan sebuah ide atau bahkan ketika dua orang bekerja sama. Apapun masalahnya, setiap orang pada dasarnya memiliki perbedaan. Perbedaan ini dapat dengan mudah diabaikan jika waktu dan uji tuntas tidak dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi sebelumnya.

Dilansir melalui Entrepreneur, agar bisnis berhasil dalam jangka panjang, diperlukan keselarasan antara kedua pihak dan manajemen yang stabil. Berikut faktor paling umum yang dapat menyebabkan kegagalan kemitraan bisnis.

Perbedaan prioritas
Memahami prioritas kehidupan dan rekan kerja itu penting. Orang tua dari dua anak kecil meninggalkan kepentingan keluarga untuk bekerja. Di sisi lain, Anda tidak boleh mengharapkan mereka yang lajang memiliki energi untuk bekerja semalaman. Sekadar mengetahui berbagai tahap kehidupan dapat membuat Anda sadar akan kemungkinan tantangan yang ada.

Kurang motivasi
Motivasi dan dorongan adalah elemen penting buat pebisnis agar berhasil. Apakah Anda dan mitra ingin sekali menjalankan bisnis? Jika dorongan itu tidak berada di tingkatan yang sama, maka Anda bisa saling memupuk kebencian. Ketidaksesuaian jangka panjang dalam tingkat motivasi antara dua orang pasti akan menyebabkan frustrasi dan akhirnya gagal.

Advertising
Advertising

Tidak punya tujuan akhir yang selaras
Memiliki tujuan akhir yang selaras sangat penting. Sebelum menjalin kemitraan, setiap orang yang terlibat harus menguraikan tujuan akhir bisnis, apakah untuk menciptakan keuntungan jangka panjang yang berkelanjutan? Apakah itu untuk dijual atau diteruskan ke kerabat? Mengetahui tujuan akhir akan membuat kemajuan bisnis jauh lebih mudah. Pikiran juga berubah, pastikan Anda membahas bagaimana akan menghadapi skenario yang mungkin terjadi.

Baca juga: Kiat Sukses Bisnis Online, Jangan Buat Kesalahan Ini

Perbedaan nilai
Ambisi dan motivasi didorong oleh nilai yang akan mempengaruhi keputusan seseorang. Setiap orang secara sadar dan tidak sadar memprioritaskan nilai-nilai sendiri. Misalnya, Anda mungkin memilih penghematan biaya untuk meningkatkan keuntungan sementara mitra memilih pengeluaran lebih untuk pemasaran. Memastikan nilai-nilai selaras dengan partner bisnis akan menghemat banyak waktu dan menghindari perdebatan.

Toleransi risiko yang berbeda
Dalam beberapa hal, bisnis mirip dengan portofolio investasi. Menjalankan bisnis berisiko dan membutuhkan tingkat toleransi tertentu. Toleransi risiko harus setidaknya selaras dengan rekan. Faktor ini sangat penting ketika membuat keputusan yang berisiko menyebabkan kerugian bagi bisnis. Pastikan kedua belah pihak menyadari risiko dan setuju dengan tingkat risiko yang diambil.

Kinerja individu yang buruk
Performa rata-rata tidak lagi berguna dalam bisnis. Kedua belah pihak harus memiliki kinerja tingkat tinggi untuk memberikan peluang terbaik bagi bisnis untuk berkembang. Lingkungan terlalu kompetitif untuk membuat usaha yang berkinerja buruk tetap bertahan. Agar bisnis berjalan baik, kedua mitra harus menunjukkan kinerja terbaik.

Kurangnya saling ketergantungan
Ketika satu pihak tidak bergantung pada pihak lain dan bekerja sendiri-sendiri, mitra bisnis bisa kehilangan fokus dan hubungan bisnis berantakan. Ketergantungan berbeda kebutuhan. Menjadi tergantung berarti Anda lebih baik dalam suatu kemitraan daripada tidak.

Kurangnya keamanan
Menemukan keamanan dalam mitra bisnis berarti mereka cukup stabil untuk terus berlanjut dalam jangka panjang. Ini termasuk bidang-bidang seperti keamanan finansial, mental, atau bahkan hubungan. Misalnya, bisnis bisa gagal karena satu mitra tidak bertanggung jawab dengan keuangan pribadi dan tidak mampu terus menjalankan bisnis tersebut. Anda mungkin perlu melakukan percakapan yang tidak nyaman tetapi percakapan itu pada akhirnya akan menyelamatkan dari kerugian di masa depan.

Kurangnya kepercayaan
Bisakah Anda meninggalkan usaha selama sebulan dan mengizinkan partner bisnis untuk menjalankan bisnis sendiri? Jika tidak, Anda mungkin harus mempertimbangkannya kembali. Agar hubungan apa pun berhasil, itu membutuhkan kepercayaan. Dalam hal bisnis, diperlukan kepercayaan yang lebih besar. Anda tidak hanya berurusan dengan kehidupan sendiri tapi juga berurusan dengan kehidupan karyawan dan klien.

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

8 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

13 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

21 hari lalu

Jhon LBF Datangi Kediaman Bahlil saat Lebaran, Bahas Pengusaha Muda

Jhon LBF mendatangi rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

22 hari lalu

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

30 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

41 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya