8 Penyebab Nyeri Rahang, Hati-hati Indikasi Penyakit Serius Seperti Autoimun

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 April 2021 19:41 WIB

Wanita memegang rahangnya. Freepik.com/Katemangostar

TEMPO.CO, Jakarta - Anda atau orang terdekat mungkin pernah mengalami nyeri rahang yang membuat sulit makan dan minum. Gejala nyeri rahang cenderung bervariasi, mulai dari nyeri rahang yang disertai nyeri di wajah, rahang terasa terkunci, rahang berbunyi “klik”, susah menggerakkan rahang, kesulitan mengunyah dan membuka mulut, sensasi terbakar di mulut dan gigi sensitif.

Dalam banyak kasus, nyeri rahang memang tidak memerlukan pertolongan medis. Tetapi terkadang nyeri rahang bisa jadi indikasi penyakit yang lebih serius, sehingga harus segera mendapat pertolongan medis. Dilansir Medical News Today terdapat beberapa penyebab terjadinya nyeri rahang, di antaranya:

  1. Trauma Rahang

Nyeri pada rahang bisa disebabkan trauma akibat rahang patah (akibat jatuh atau pukulan yang menyebabkan rahang cidera), dislokasi rahang (terjadi akibat membuka mulut terlalu lebar, misalnya ketika menguap). Cidera yang terjadi di rahang ini dapat menyebabkan ketegangan otot yang membuat rahang nyeri.

  1. Gigi Menggeretak

Sebagian orang memiliki kebiasaan menggeretakkan gigi saat tidur atau saat stres emosional, hal ini dikenal dengan bruxism. Selain menimbulkan nyeri rahang, kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan gigi yang signifikan.

  1. Randang Sendi

Kondisi peradangan sendi seperti osteoartritis, sinovitis, rheumatoid arthritis, dan psoriatic arthritis dapat mempengaruhi tulang rahang, sehingga menyebabkan nyeri.

  1. Kondisi Gigi
Advertising
Advertising

Kondisi penyakit gigi, seperti gigi berlubang, gusi bengkak, celah gigi, gigi rusak dan abses dapat menimbulkan rasa nyeri pada rahang.

  1. Nyeri Neuropati

Nyeri ini terjadi ketika saraf rusak dan mengirimkan sinyal nyeri ke otak. Gejala nyeri rahang akibat neuropatik bisa berlangsung terus menerus atau hanya muncul beberapa kali saja. Contoh nyeri neuropati termasuk neuralgia trigeminal, neuralgia postherpetik, dan nyeri terkait kanker.

  1. Kondisi Vaskular

Terkadang masalah pada sistem vaskular dapat menyebabkan nyeri rahang, di antaranya kondisi vaskular arteritis temporal dan angina. Pada arteritis temporal arteri di kedua sisi kepala (di daerah pelipis) meradang, menyababkan sakit kepala dan nyeri rahang. Kondisi ini juga dapat membahayakan penglihatan seseorang.

Sedang dalam kondisi vaskular angina, yakni ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen, biasanya karena penyumbatan arteri koroner. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada dan nyeri rahang. Seseorang yang mengalami angina turut berisiko mengalami serangan jantung.

Baca: Nyeri Leher Wajah Dan Rahang Saat WFH Lakukan Peregangan Berkala Dan 4 Tips Ini

  1. Osteomielitis

Osteomielitis merupakan infeksi yang bisa terjadi akibat komplikasi paska operasi gigi. Meski jarang terjadi, osteomielitis dapat memengaruhi tulang rahang dan jaringan terkait.

  1. Kondisi Lain

Beberapa kondisi lain yang dapat menimbulkan nyeri rahang yakni gangguan kelenjar ludah, stres, kelelahan, kurang tidur, kondisi autoimun (seperti lupus), fibromyalgia, radang dalam selaput lendir, infeksi telinga, dan beberapa kondisi mental.

Beberapa kasus nyeri rahang memang tidak membutuhkan perawatan medis, namun segeralah periksakan diri ke dokter apabila:

  • Pengobatan rumahan tidak mengurangi nyeri rahang.
  • Nyeri rahang menganggu rutinitas harian Anda.
  • Terjadi perubahan cara rahang bergerak.
  • Rahang mengeluarkan bunyi “klik” atau letupan saat bergerak.
  • Nyeri rahang menyebar ke sekitar leher atau punggung atas.
  • Nyeri rahang disertai sakit mata, perubahan penglihatan atau sakit kepala.
  • Nyeri rahang disertai telinga berdenging.
  • Terjadi pembengkakan di sekitar rahang, yang bisa jadi pertanda infeksi.

DELFI ANA HARAHAP

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

2 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

4 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

7 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

17 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

21 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

23 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya