Tiga Pengobatan Kanker yang Anda Perlu Tahu

Reporter

Antara

Kamis, 8 April 2021 19:33 WIB

Ilustrasi kanker (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian akibat kanker di dunia masih tinggi. Dokter Umi Mangesti Tjiptoningsih, spesialis onkologi radiasi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais menjelaskan ada tiga pengobatan yang umum dilakukan untuk menyembuhkan kanker, yaitu tindakan operasi, radioterapi, dan kemoterapi.

“Umumnya untuk kanker yang berasal dari tumor. Biasanya solid tumor yang berupa benjolan itu diatasi dengan operasi. Ini yang umum dilakukan,” ujar Umi.

Ia menjelaskan tidak ada urutan pasti untuk pengambilan tindakan pengobatan kanker karena ketiganya dapat dialami oleh satu individu yang mengidap kanker. Umi mencontohkan untuk kanker payudara yang kerap berupa tumor padat, operasi dengan membedah dan mengambil jaringan kanker biasanya dilakukan sebagai langkah pengobatan pertama.

Setelah operasi selesai dan observasi hasil operasi dilanjutkan, jika didapati masih ada sel kanker pada hasil operasi maka tindakan selanjutnya bisa dilakukan radioterapi dan kemoterapi. Radioterapi adalah pengobatan kanker dengan memanfaatkan bahan radio aktif seperti kobalt dan iridium, yang bertujuan untuk merusak sel kanker, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengobatan radioterapi dapat diambil sebagai langkah pertama ketika operasi tidak dapat dilakukan.

“Misalnya ada benjolannya di bagian kepala dan leher. Dari segi estetika kurang disarankan sehingga akhirnya tidak dioperasi. Maka, radioterapi dapat dilakukan sebagai langkah awal dan dilakukan bersamaan dengan kemoterapi,” kata Umi.

Advertising
Advertising

Baca juga: Makan Jeruk Sebabkan Kanker Kulit? Simak Penjelasan Dokter

Sementara pengobatan terakhir yang awam dikenal masyarakat yaitu kemoterapi, adalah pengobatan kanker menggunakan bahan kimia yang diberikan lewat cara diminum (oral), injeksi, atau diberikan langsung ke satu area tubuh dan sel kanker dengan tujuan yang sama seperti radioterapi untuk merusak sel kanker. Biasanya kemoterapi dijadikan sebagai pengobatan awal untuk menangani kanker nonsolid.

“Tumor di daerah nasofaring, lalu kanker darah atau dikenal dengan leukemia. Itu jenis kanker nonsolid yang biasanya diatasi dengan kemoterapi terlebih dulu baru diikuti radiologi dan operasi jika memungkinkan,” kata Umi.

Meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tiga pengobatan kanker ini masih menjadi cara utama untuk menghilangkan sel di dalam tubuh manusia yang membahayakan itu. Di samping itu, bagi para pengidap kanker yang menjalani pengobatan diharapkan dapat menjaga kebersihan tubuh, menjaga pola hidup mulai dari makan, buang air besar, dan buang air kecil agar pengobatan dapat efektif dilakukan.

Terapi suportif lain juga dapat dilakukan agar hasil pengobatan kanker dapat lebih maksimal, seperti terapi perbaikan gizi untuk menghindari malnutrisi, pendampingan psikolog, hingga fisiologi untuk menjaga fungsi otot.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

16 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

21 jam lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

6 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

10 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya