Manfaat Kurma, Bantu Atasi Anemia Ibu Hamil Sampai Cegah Karies Gigi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 April 2021 19:45 WIB

Ilustrasi kurma dan madu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kurma buah tropis dengan nama latin Phoenix dactylifera ternyata sangat baik untuk kesehatan jika rutin dikonsumsi sehari-hari. Menurut Institute Food Science and Technologi (ITSF) di dalam kurma terdapat kandungan protein hingga 23 tipe asam amino seperti asam palmotoleat, oleat dan linoleat. Terdapat juga vitamin C, vitamin B kompleks dann senyawa antioksidan seperti tannin, beta karoten, lutein dan zea-xanthin.

Menurut website fatsecret.co.id, kurma medjol mengandung 3 persen dari angka kebutuhan gizi tubuh, yang di dalamnya terdapat kandungan karbohidrat 17,99 gram, lemak 0,04 gram, dan protein sejumlah 0,43 gram dengan total 66 kkal. Jika dengan kebaikan nilai gizi bagi tubuh, justru akan membuat perbaikan asupan nutrisi dan bermanfaat bagi tubuh.

Ada beberapa manfaat dari kurma bisa diketahui bersama, simak penjelasan berikut:

  1. Bantu atasi Anemia Ibu Hamil

Anemia pada ibu hamil ditandai dengan berbagai macam gejala diantaranya lemah, lesu, pusing dan lain-lainnya, seiring menunjukkan rendahnya kadar hemoglobin Hb ≤ 10 gr/dL.

Jika asupan zat besi minim, risiko anemia bisa menjangkit ibu hamil. Dengan konsumsi kurma, peran zat besi, magnesium dan kalium di dalam buah kurma-lah nantinya atasi permasalahan kurang darah yang sering ditemui pada ibu hamil di awal masa kehamialan (Tri semester).

Advertising
Advertising

Hal ini terjadinya sebab perubahan hematologi yakni perubahan sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dari pertumbuhan payudara. Sebagai informasi sejak trimester ke-2 kehamilan, volume plasma meningkat 45 persen hingga 65 persen titik maksimal meningkat hingga 100 ml pada bulan 9 kehamilan, kemudian kembali normal usai proses persalinan.

Selain itu zat besi pada kurma berdampak baik bagi hipertensi, dengan memelihara dan meningkatkan kesehatan jantung. Dengan menstabilkan ritme jantung dengan mengkontraksi otot-otot jantung di mana mengatur desakan suplai darah.

2. Menambah Berat Badan

Dalam 100 gram sajian kurma terdapat 282 kkal kalori yang cukup membantu penuhi energy untuk tubuh dengan kandungan yang rendah lemak, kurma bisa dimasukkan ke dalam menu makanan sehat.

3. Memperbaiki Sel Kulit

radikal bebas yang sering ditemui di setiap aktivitas dapat membantu mempercepat kerusakan pada kulit, namun jika rutin mengonsumsi kurma, peran kelompok vitamin B yang bersifat asam panthothenik bermanfaat mencegah kerusakan kulit. Selain itu peran kandungan vitamin c membantu perbaiki tektur kekenyalan kulit.

4. Cegah Karies Gigi

Walaupun Kurma buah yang manis, tetapi didalamnya itu sukrosa, fruktosa, dan glukosa alami. Menurut Jurnal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang menyebutkan Kandungan kalsium kurma sangat penting bagi pertumbuhan gigi, dan zat besi juga kalium diperlukan untuk menetralisir cairan tubuh bila berada dalam kondisi asam Tanin dalam kurma bersifat anti infeksi dan anti inflamasi.

Pada penelitian tersebut menyimpulkan pH saliva lebih tinggi lebih dari 7 ini menunjukkan kondisi basa, peran tingginya kadar kalsium dan fosfat kurma. Terjadinya karies gigi karena rendahnya pH saliva yang rendah berarti kadar asam yang tinggi.

TIKA AYU

Berita terkait

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

4 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

5 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

16 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

18 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya