Dampak Kurang Makan Sayuran pada Tubuh

Reporter

Antara

Sabtu, 24 April 2021 11:38 WIB

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran mengandung vitamin, mineral, dan serat makanan yang menyehatkan. Tetapi, tidak semua orang menyukainya, bahkan ada yang menghindari.

Dalam sehari Anda setidaknya harus mengonsumsi 5-13 porsi sayur dan buah. Pola makan tinggi sayuran dapat membantu melindungi dari kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat tidak makan cukup sayur? Berikut beberapa masalah yang akan timbul, dikutip dari Boldsky.

Mudah memar
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan mudah memar, gusi berdarah, lemah, lelah, ruam, dan penyembuhan luka yang lambat. Maka, perbanyak makanan kaya vitamin C seperti paprika merah, cabai merah, kangkung, sayuran berdaun hijau tua, brokoli, kubis Brussel, dan tomat.

Sering flu
Kekurangan nutrisi penting seperti vitamin C dalam sayur akan membuat tubuh kekurangan pertahanan yang dibutuhkan dalam melepaskan pejuang radikal bebas untuk melawan virus dan bakteri. Konsumsi sayuran berdaun hijau tua akan membantu memperkuat sistem kekebalan dan memberi antioksidan serta zat besi yang melimpah.

Sering lelah
Jika merasa lelah sepanjang waktu, bisa jadi karena kurang folat atau asam folat. Kekurangan folat menyebabkan kelelahan dan anemia, juga berperan dalam sintesis dan perbaikan DNA. Folat atau asam folat adalah vitamin B9 yang dapat ditemukan dalam sayuran seperti kacang merah, asparagus, lentil, bayam, dan lainnya.

Advertising
Advertising

Mudah lupa
Lupa memang sesekali terjadi di usia muda. Namun jika tidak dapat menghafal hal-hal kecil, itu adalah tanda kurang nutrisi. Lutein telah terbukti meningkatkan daya ingat dan fokus belajar. Nutrisi ini ditemukan dalam wortel, sayuran hijau, brokoli, jagung, dan tomat. Nutrisi ini juga dapat membantu melindungi dari katarak dan degenerasi makula atau dua gangguan mata yang umum terjadi.

Ilustrasi Pria Stres (pixabay.com)

Sulit menghadapi stres harian
Makan makanan tertentu mempengaruhi tingkat stres secara signifikan. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap stres dan jika Anda tidak menangani stres dengan baik, peradangan dapat berdampak buruk pada tubuh. Makan makanan anti-inflamasi seperti salmon, tuna, paprika berwarna cerah, tomat, minyak zaitun, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah-buahan seperti stroberi, bluberi, ceri, dan jeruk.

Kram otot
Sayuran mengandung potasium yang membantu mencegah kram otot, terutama saat berolahraga. Kalium merupakan mineral esensial yang dapat membantu mencegah kram otot dan kembung. Kalium juga dapat mencegah tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan ginjal, kecemasan dan stres, juga meningkatkan kekuatan otot dan metabolisme. Konsumsi lebih banyak sayuran kaya kalium seperti bayam, ubi jalar, brokoli, acorn squash, lobak Swiss, kentang, kangkung, jamur, labu.

Sering infeksi
Sering terkena infeksi adalah tanda dari sistem kekebalan yang lemah, malnutrisi, dan kurang makan sayur. Tanpa nutrisi yang tepat, kekebalan tubuh akan menjadi lemah untuk melawan patogen berbahaya dan tubuh tidak akan dapat mempertahankan diri dari infeksi. Jadi, Anda harus memasukkan segala jenis buah dan sayuran ke dalam makanan untuk menghindari penyakit dan masalah kesehatan.

Masalah pencernaan
Jika sering mengalami masalah pencernaan dan kembung, ini pertanda jelas Anda tidak menambahkan cukup sayuran dan serat. Serat yang ada dalam sayuran membantu dalam proses pencernaan, yang membantu menjaga keteraturan usus.

Masalah jantung
Jika pernah didiagnosis dengan masalah jantung dan tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut, maka ini bisa pertanda tidak cukup makan sayuran. Penyakit jantung koroner seperti serangan jantung dan angina dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular. Orang yang kurang makan sayuran sering berakhir dengan penyakit jantung di kemudian hari.

Berat badan naik dengan cepat
Sayuran penuh serat makanan yang membuat kenyang sehingga tidak cepat lapar. Kebanyakan sayur rendah kalori dan memakannya akan mengurangi rasa lapar sekaligus memberi nutrisi penting. Ini juga membantu agar Anda tidak menambah kalori sekaligus menjaga tetap sehat.

Masalah penglihatan
Sayuran berdaun hijau tua dan sayuran berwarna seperti wortel dan bit mengandung karotenoid yang dapat membantu mencegah masalah penglihatan terkait usia dan membantu meningkatkan kinerja visual mata. Karotenoid dapat membantu memberikan tindakan perlindungan terhadap katarak dan mencegah degenerasi makula dan penyakit mata terkait penuaan lain.

Baca juga: Jangan Terlalu Banyak Makan Sayuran Ini, Cek Efeknya

Berita terkait

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

6 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

7 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

12 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

13 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

13 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

34 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

37 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

38 hari lalu

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.

Baca Selengkapnya

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

43 hari lalu

Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?

Baca Selengkapnya