Cara Meraih Keseimbangan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan,

Reporter

Swa.co.id

Minggu, 25 April 2021 21:38 WIB

Ilustrasi perempuan multitasking, bekerja sambil mengawasi anak bermain. Unsplash/Standsome Worklifestyle

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mendambakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau lebih dikenal work-life balance. Namun, tidak semua orang beruntung mendapatkan kesempatan seperti itu.

Ada yang harus merelakan kehidupan pribadi untuk bekerja karena tanggungan dan kebutuhan yang sangat besar. Ada juga yang bisa menjalani hidup dengan tenang dan lancar tetapi sulit mendapat pekerjaan. Fungsi menciptakan kultur keseimbangan hidup ini sendiri akan membantu kita mendapatkan ide–ide segar untuk karya ke depannya.

Meskipun begitu, bukan berarti work-life balance mustahil. Anda perlu tahu bagaimana caranya agar kehidupan seimbang. Perencana keuangan Finansialku, Ngurah Warman, berbagi tips agar bisa mewujudkan impian tersebut dari sisi keuangan.

Menurut Ngurah, kunci utama yang harus diterapkan adalah tahu kapan harus bekerja dan menikmati hasil pekerjaan. Untuk mencapainya kita perlu mengikuti kiat–kiat di bawah ini.

Menentukan prioritas
Skala prioritas setiap orang pasti berbeda. Bagi karyawan yang baru memasuki dunia kerja atau baru lulus pasti akan memikirkan bagaimana meningkatkan karir ke depan sehingga hanya berfokus pada pekerjaan dan sering kali mengesampingkan kehidupan sosial. Tetapi, bagi pegawai yang sudah lama bekerja dan berkeluarga, fokusnya bukan lagi hanya di karir tetapi cenderung mencari kehidupan yang stabil, terutama dari segi pemasukan.

Advertising
Advertising

Manajemen waktu
Setiap orang memiliki waktu 24 jam yang sama. Perbedaannya adalah bagaimana ia memanfaatkan waktunya. Kita sebetulnya sangat dianjurkan untuk mengatur waktu sebaik–baiknya. Sebagai contoh, kita menentukan waktu maksimal bekerja satu hari 12 jam, sisanya waktu untuk menikmati me time atau bersosialisasi dengan teman atau keluarga. Cara lainnya, buatlah jadwal dan yang harus dilakukan agar dapat mengontrol apa saja yang akan dikerjakan setiap harinya.

Kelola keuangan sebaik mungkin
Poin ini mungkin tidak disadari banyak pihak. Ketika tidak paham bagaimana cara mengatur keuangan yang baik, maka kita akan menghabiskan banyak waktu berkutat dengan keuangan. Hal ini mengakibatkan kita kehilangan kesempatan untuk kumpul dengan keluarga atau bersosialisasi dengan teman. Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan jasa perencana keuangan bersertifikat. Dengan begitu, kita dapat mengalihkan cara pengelolaan atau perencanaan keuangan kepada ahlinya.

Baca juga: Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan yang Seimbang, Mungkinkah?

Berita terkait

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

2 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

9 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya