Jangan Terkecoh Warnanya, Beras Hitam Punya 10 Manfaat Luar Biasa

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 April 2021 19:01 WIB

Ilustrasi beras hitam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Beras hitam merupakan jenis beras dari spesies Oryza sativa L. Beras ketan termasuk beberapa di antaranya. Bulir beras hitam utuh mempertahankan semua sifat alaminya karena beras ini tidak melalui proses pemutihan. Beras ini juga memiliki tekstur yang lebih padat dibandingkan dengan beras putih sehingga sangat cocok untuk dibuat bubur, makanan penutup, kue beras hitam tradisional, roti, dan mi.

Beberapa orang telah beralih dari beras putih ke beras merah dalam rangka memenuhi asupan nutrisi dalam diet, ternyata beras hitam juga memiliki manfaat yang sama. Menurut situs hellosehat.com ada 10 manfaat beras hitam bagi kesehatan.

1. Tinggi kandungan antioksidan
Beras hitam tinggi akan kandungan antocyanin tertinggi di antara varietas beras lainnya. Bukan hanya itu, menurut Zhimin Xu, Profesor Tekonologi Pangan di Louisiana State University, dilansir dari Live Strong mengatakan jika satu sendok makan nasi hitam mengandung antioksidan, serat, dan vitamin E yang jauh lebih tinggi daripada blueberry dalam jumlah sama.

Antosianin ini mampu mencegah penyakit jantung dan melindungi terhadap segala macam peradangan yang menjadi inti dari banyak penyakit, mulai dari asma, arthritis, hingga kanker. Diet yang memasukkan beras hitam dalam menu makan juga mampu menurunkan kadar trigliserida (lemak jahat dalam darah) dan meningkatkan kadar HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik.

2. Tinggi protein
Beras hitam juga memiliki protein yang tinggi. Dalam semangkuk nasi hitam terdapat kandungan karbohidrat yang lebih rendah daripada beras merah, namun lebih tinggi kandungan serat dan proteinnya. Satu porsi beras hitam (100 gram) menyediakan 17 persen dari asupan protein harian yang dibutuhkan manusia.

Advertising
Advertising

3. Kaya akan vitamin dan mineral
Diketahui beras hitam mengandung vitamin B kompleks yang dapat membantu tubuh melepaskan energi dan mengolahnya secara efektif untuk beraktivitas selama seharian, sementara kandungan magnesium dan zat besi di dalamnya juga membantu memerangi sindrom 3L, letih, lelah, lesu.

Delapan persen dari asupan harian untuk zin juga bisa dipenuhi dalam satu porsi nasi hitam, 6 persen zat besi, dan 20 persen dari nilai harian untuk fosfor. Zinc ini merupakan mineral yang mendukung kinerja sistem imun tubuh, sementara fosfor dibutuhkan untuk pembentukan gigi dan tulang. Selain itu beras hitam juga mengandung riboflavin yang berperan penting terhadap perlindungan sel dari stres oksidatif, radikal bebas penyebab kanker.

4. Baik untuk detoks hati
Beras hitam dikatakan baik bagi detoks hati karena memiliki kemampuan untuk membantu hati menghilangkan zat-zat beracun berkat kandungan fitonutrien yang secara signifikan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, sekaligus pula membantu memperbaiki dan meningkatkan fungsi masing-masing jaringan. Beras ini juga berperan penting dalam menunjang kesehatan hati, terutama dalam mencegah perlemakan hati, termasuk perlemakan hati alkoholik.

5. Melindungi jantung
Beras hitam dikatakan dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol LDL dan kolesterol total. Bukan hanya itu, makan nasi hitam juga daoat memangkas angka kematian yang tinggi dari penyakit Aterosklerosis, yang diwakili oleh pengerasan dinding arteri. Beras hitam berperan dalam pencegahan darah tinggi dan menurunkan pembentukan plak aterosklerotik di pembuluh darah jantung.

6. Melancarkan pencernaan
Beras hitam memiliki manfaat dalam penyembuhan masalah diare dan juga masalah pencernaan lainnya. Hal tersebut karena kandungan serat yang tinggi pada beras hitam. Kandungan tersebut mampu menambahkan “massa” ke dalam feses dan membantu meningkatkan aktivitas gerak usus. Kemudian diet tinggi makanan berserat dari varietas padi dan gandum dikatakan terbukti melindungi terhadap gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS).

7. Bebas gluten
Beras hitam merupakan beras yang secara alami bebas gluten sama seperti varietas beras lainnya. Beras ini juga membantu dalam menghilangkan masalah pencernaan yang terkait dengan sensitivitas gluten bagi penderita alergi gluten.

8. Baik untuk mencegah dan mengelola diabetes
Proses pengolahan beras hitam dalam tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga memiliki efek perlindungan pada sistem pencernaan sekaligus mempertahankan angka gula darah tetap konstan. Maka dari itu makan nasi hitam dalam diet juga bisa membantu dalam mencegah risiko diabetes tipe 2 dan mengelola pra-diabetes, karena kandungan gulanya yang juga rendah.

Nasi hitam juga memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dari nasi putih dan nasi merah , yaitu 42,3, 89 untuk nasi putih dan 50 untuk nasi merah. Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah tergolong memiliki angka 55 atau kurang. Diet rendah GI meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang meningkatkan kontrol diabetes, serta mengurangi risiko penyakit jantung.

9. Mengontrol berat badan
Beras hitam memiliki kemampuan untuk menurunkan berat badan lebih baik daripada beras merah. Ini berkat teksturnya yang lebih padat dan kaya serat, tapi rendah kalori. Memakan nasi hitam bisa menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama. Selain itu, beras ini membantu untuk mengontrol asupan kalori sehingga bisa melindungi terhadap obesitas dalam jangka panjang.

85 gram beras hitam ini juga mengandung i 200 kcal, 43 gram karbohidrat, 3 gram serat, 6 gram protein, dan 2 gram lemak, sedangkan porsi yang sama dari beras merah mengandung 226 kcal, 47 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5 gram protein dan 2 gram lemak. Keduanya tampak memiliki perbedaan 26 kalori yang mungkin tampak tidak berpengaruh, tetapi rutin mengonsumsi ekstra 26 kalori satu kali sehari selama lebih dari satu tahun dapat menyebabkan kenaikan berat badan hingga 1,5 kilogram.

10. Meningkatkan ketajaman fungsi otak
Kandungan antocyanin dalam beras hitam ini selain berfungsi melindungi tubuh terhadap kanker, juga dapat meningkatkan ketajaman memori dan fungsi kognitif otak, dengan memerangi stres oksidatif dalam tubuh yang berkontribusi terhadap penurunan memori dan peradangan dalam otak.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca: Mengapa Beras Hitam Lebih Bergizi, Ini Kata Ahlinya

Berita terkait

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

4 jam lalu

Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat

Baca Selengkapnya

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

10 jam lalu

Sederet Alasan Kita Perlu Sering Makan Pepaya

Pepaya kaya vitamin dan mineral dan ada bukti klinis peran pepaya dalam meningkatkan sistem imun. Dua pakar diet pun membeberkan alasannya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

13 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

4 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

5 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

6 hari lalu

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

Antioksidan pada jus delima diklaim bisa melawan kerusakan pada sel-sel akibat peradangan. Tapi bolehkah diminum setiap hari?

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

8 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

8 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya