Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

image-gnews
Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi asal Jamaika, Bob Marley meninggal akibat penyakit melanoma yang dideritanya. Cerita Bob Marley terkena penyakit itu juga turut jadi bagian cerita film biografi terbaru Bob Marley, "Bob Marley: One Love", di film itu turut diceritakan perjuangan sang legenda reggae melawan kanker langka bernama melanoma lentiginosa akral. 

Berbeda dengan melanoma yang umumnya disebabkan paparan sinar matahari, melanoma lentiginosa akral tumbuh di area tanpa rambut pada tubuh, seperti telapak tangan, telapak dan tumit kaki, serta dasar kuku jari tangan dan kaki.

Dilansir dari cancer,org, melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan agresif. Kanker ini berkembang dari sel-sel melanosit yang memproduksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Melanoma dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 60 tahun.

Gejala Melanoma

Melanoma dapat muncul di area kulit mana pun, termasuk di bawah kuku, di telapak tangan dan kaki, dan bahkan di mata. Gejala khas melanoma yang dikenal dengan aturan "ABCDE" adalah:
- Asimetris: Bentuk tahi lalat tidak simetris.
- Batas tidak beraturan: Tepi tahi lalat tidak rata, kabur, atau berlekuk.
- Warna tidak seragam: Tahi lalat memiliki warna yang tidak seragam, dengan campuran coklat, hitam, merah, pink, putih, atau biru.
- Diameter lebih dari 6 mm: Ukuran tahi lalat lebih besar dari 6 mm.
Berkembang: Tahi lalat berubah bentuk, ukuran, atau warnanya dalam beberapa minggu atau bulan.

Gejala lain yang mungkin muncul adalah gatal atau nyeri pada tahi lalat, pendarahan dari tahi lalat, dan luka yang tidak kunjung sembuh

Faktor Risiko Melanoma

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko melanoma antara lain:

- Paparan sinar matahari berlebihan: Paparan sinar matahari ultraviolet (UV) yang berlebihan, terutama saat usia muda, merupakan faktor risiko utama melanoma.
- Riwayat keluarga melanoma: Memiliki anggota keluarga dengan melanoma meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit ini.
- Kulit yang mudah terbakar: Orang dengan kulit yang mudah terbakar matahari, berambut pirang atau merah, dan mata biru atau hijau lebih berisiko terkena melanoma.
- Nevus atipik: Nevus atipik adalah tahi lalat yang tidak biasa dalam bentuk, warna, atau ukurannya. Orang dengan banyak nevus atipik berisiko lebih tinggi terkena melanoma.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang yang menjalani transplantasi organ atau orang yang hidup dengan HIV/AIDS, berisiko lebih tinggi terkena melanoma.

Cara Mencegah Melanoma

Melanoma merupakan penyakit kulit yang bisa dicegah. Berikut cara-cara pencegahan melanoma.

- Batasi paparan sinar matahari: Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama antara jam 10 pagi dan 4 sore. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan pada hari mendung. Kenakan topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan.
- Periksa kulit Anda secara teratur: Periksa kulit Anda dari kepala hingga kaki secara teratur untuk mencari tahi lalat baru atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada. Gunakan aturan "ABCDE" untuk membantu Anda mengidentifikasi tahi lalat yang mencurigakan.
- Periksakan diri ke dokter kulit: Kunjungi dokter kulit untuk pemeriksaan kulit tahunan. Dokter kulit dapat mendeteksi melanoma secara dini, ketika masih mudah diobati.
Hindari tanning bed: Tanning bed memancarkan sinar UV yang dapat meningkatkan risiko melanoma.
- Segera temui dokter jika Anda menemukan tahi lalat yang mencurigakan: Jika Anda menemukan tahi lalat yang menunjukkan gejala melanoma, segera temui dokter kulit untuk pemeriksaan dan diagnosis.

Melanoma adalah kanker yang serius, namun dapat diobati jika dideteksi dini. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini dan memeriksakan diri ke dokter secara teratur, Anda dapat membantu melindungi diri dari melanoma.

Pilihan Editor: Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana yang Lebih Ganas?

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bulan Peduli Kanker Ovarium, Pahami 5 Hal Ini Terkait Penyakit

17 jam lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Bulan Peduli Kanker Ovarium, Pahami 5 Hal Ini Terkait Penyakit

September dijadikan bulan peduli kanker ovarium di Amerika Serikat. Berikut fakta mengenai kanker yang menyerang sistem reproduksi perempuan ini.


Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

23 jam lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

Pengetahuan metastasis kanker payudara HER2-Low di Indonesia masih sedikit. Pakar pun memberi penjelasan berikut.


Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

2 hari lalu

Kate Middleton memakai gaun ungu di Wimbledon 2024. Foto: Instagram/@wimbledon
Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.


7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

2 hari lalu

Ilustrasi Pita suara. Shutterstock
7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.


6 Penyebab Orang Sering Sakit

4 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.


Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

5 hari lalu

Musikus Bruce Springsteen (kiri) dan istrinya Patti Scialfa (tengah). REUTERS/Lucas Jackson
Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

8 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

9 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

9 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

10 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.