Pandemi Masih Melanda, Membaca Bisa Jadi Aktivitas Kreatif Anak di Bulan Ramadan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 29 April 2021 04:00 WIB

Ilustrasi ibu mengajarkan anaknya membaca. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Anak Fathya Artha Utami mengatakan Ramadan di situasi pandemi memiliki tantangan tersendiri bagi anak. Ruang gerak yang terbatas, pilihan kegiatan yang cenderung monoton, ditambah minimnya interaksi dengan teman bisa menjadi faktor anak merasakan stres. Stres anak bisa berpengaruh pada emosi yang tidak stabil yang bisa terlihat dari perilaku anak menjadi sulit diajak bekerja sama. "Hal ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua dalam melakukan rutinitas bersama anak, misalnya kegiatan makan yang menjadi kunci utama dalam meningkatkan imunitas anak terutama di bulan Ramadan,” kata Fathya webinar bertajuk 'Dukung Anak Hebat Berliterasi, Danone Indonesia dan Tentang Anak Hadirkan Program Baca untuk Anak Indonesia," pada 23 April 2021.

Fathya menyarankan agar anak diberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget dengan kegiatan offline. Sebagai alternatif, anak dapat dikenalkan dengan aktivitas membaca yang menyenangkan. Membaca dapat mengasah kemampuan bahasa anak untuk lebih memahami makna dibalik sebuah kata melalui konteks cerita yang dibaca. Oleh karena itu, kegiatan membaca dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak. "Selain itu, kegiatan membaca membantu orang tua dalam mengasah imajinasi, empati, dan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa membaca juga bisa menjadi sarana hiburan untuk anak sekaligus memperluas wawasannya. Selain untuk menstimulasi pertumbuhan anak, aktivitas membaca yang dilakukan bersama orang tua juga bisa menjadi momen indah untuk mempererat hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak.

Fathya tidak memberikan patokan pasti berapa lama sebaiknya anak melakukan aktivitas membaca. Semua hal itu ditentukan dengan kondisi sang anak. "Buat pengalaman membaca anak itu menjadi sesuatu hal yang menyenangkan, sehigga anak jadi merasa tidak ada paksaan," katanya.

Para orang tua bia membuat beberapa gerakan lucu dari bacaan yang sedang digemari si kecil. "Buat semenarik mungkin, dan waktu sesuai keinginan anak," katanya.

Menurut Fathya, sebenarnya tidak ada waktu khusus kapan sebaiknya mengajak anak membaca buku. Bisa saja kegiatan itu diselipkan dalam aktivitas bermain sehari-hari.

Peluncuran Program BACA oleh Tentang Anak dan Danone Indonesia

Advertising
Advertising

Ia menambahkan, kegiatan membaca itu akan semakin berat dilakukan bila sang orang tua ternyata tidak menyukai buku. "Ini tantangan buat orang tua. Coba pelan-pelan suka baca dulu, sehingga anak bisa mencontoh. Harapannya bisa menjadi rutinitas," kata Fathya yang mengingatkan bahwa ketika anak tertarik dengan buku, banyak pelajaran yang bisa didapatnya.

Tidak masalah sebenarnya mengajak anak membaca buku digital ataupun buku fisik. Namun ia tetap mengingatkan agar anak menyeimbangkan aktivitas off screen dan on screen. Ketika orang melakukan kegiatan membaca buku fisik, ada beberapa aktivitas yang dialami anak. Misalnya ada kegiatan membalikkan buu. Lalu ada pula interaksi dengan buku yang kreatif. "Ketika membaca dengan buku fisik, bukan hanya membalikan halaman buku, tapi juga latih motorik anak, aktivitas meraba pada beberapa buku. Sehingga ada pengalaman berbeda," katanya.

Danone Indonesia bekerja sama dengan Tentang Anak (sebuah wadah edukasi dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang) meluncurkan program BACA, sebuah program ajakan untuk mencintai kegiatan membaca dan belajar kebaikan kepada anak-anak melalui sumbangan buku bacaan. Melalui program BACA, Danone Indonesia melalui Tentang Anak menyumbangkan buku serial 'Sikap Baik' sebanyak 1.000 buku untuk didistribusikan pada bulan Ramadan ini.

Selain itu, Danone Indonesia menyumbangkan buku 'Sampahku Tanggung Jawabku' untuk mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan dan modul serta flipchart 'Isi Piringku' yang juga disebarkan untuk memperkenalkan anak tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui menu gizi seimbang. Kedua buku yang merupakan bagian dari program berkelanjutan unggulan oleh Danone Indonesia tersebut akan disebarkan kepada pasien anak-anak yang terkena COVID-19 atau penyakit lain di beberapa rumah sakit dan Wisma Atlet yang sedang dalam perawatan. Selain itu, buku juga akan diberikan kepada anak-anak di sejumlah panti asuhan, PAUD, dan taman posyandu lainnya.

“Kami berharap para pendamping di tempat-tempat tersebut dapat memanfaatkannya sebagai bahan pengajaran. Sebagai puncak dari program BACA, Danone Indonesia dan Tentang Anak akan menggalang Donasi 5.000 Buku Serial 'Sikap Baik' untuk anak-anak Indonesia yang akan didistribusikan melalui Wecare.id. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat menyalurkan donasinya melalui Wecare.id,” kata Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin.

Baca: 5 Tips Menyenangkan Dekatkan Anak dengan Dunia Baca

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

15 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

16 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

19 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

19 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

4 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya