Penyebab Otot Lemah pada Pasien Diabetes

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 6 Mei 2021 10:15 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Otot lemah termasuk salah satu gejala awal diabetes tipe 2. Biasanya, olahraga atau cedera mengaktifkan sel-sel yang belum matang di jaringan otot, yang disebut sel induk otot. Sel-sel tersebut kemudian berkembang dan berubah menjadi serat otot yang matang dalam proses yang dikenal sebagai miogenesis, yang meregenerasi otot.

Akan tetapi, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan salah satu alasan jaringan otot tidak beregenerasi dengan baik pada penderita diabetes karena tidak menghasilkan cukup protein kunci. Protein yang disebut VPS39 adalah bagian dari mesin molekuler yang digunakan sel untuk membuang komponen yang rusak demi meregenerasi diri sendiri. Istilah teknis untuk sistem pembuangan limbah ini adalah autofagi.

Menurut penelitian baru tersebut, gen yang membuat VPS39 kurang aktif dalam sel otot penderita diabetes tipe 2. Ini mengganggu kemampuan jaringan otot untuk menghasilkan serat otot baru dan mengurangi pengambilan glukosa.

“Gen itu penting ketika sel otot menyerap gula dari darah dan membangun otot baru,” jelas pemimpin studi Charlotte Ling, profesor epigenetik di Universitas Lund, seperti dilansir dari Medical Xpress.

Ling dan koleganya mempelajari epigenetik, yang merupakan cara gen diaktifkan dan dinonaktifkan atau dibungkam selama perkembangan sel. Perubahan epigenetik dapat diakibatkan oleh faktor eksternal dan lingkungan atau konsekuensi dari perkembangan normal sel.

Advertising
Advertising

Faktor penyakit dan gaya hidup seperti olahraga dan pola makan juga dapat menyebabkan perubahan epigenetik pada otot dan jaringan lain. Pada penderita diabetes tipe 2, kondisi tersebut menyebabkan perubahan epigenetik yang membungkam gen VPS39, mencegahnya menghasilkan protein dengan nama yang sama.

Para peneliti membuat penemuan dengan membandingkan biopsi otot dari 14 orang dengan diabetes tipe 2 dan 14 orang yang rutin menjalani tes kesehatan. Tim mencocokkan usia, jenis kelamin, dan indeks massa tubuh (BMI) peserta. Ketika para ilmuwan menumbuhkan sel punca otot dan sel dewasa dari para sukarelawan dalam kondisi yang sama di laboratorium, aktivitas 20 gen secara konsisten berbeda di antara kedua kelompok tersebut. Ini menunjukkan diabetes telah menyebabkan perubahan epigenetik pada gen dan mengubah ekspresinya.

Untuk menyelidiki peran VPS39 dalam regenerasi otot, para peneliti membungkam gen dalam sel induk otot manusia yang sehat. Ketika sel tidak bisa lagi membuat protein VPS39, ini memicu berbagai perubahan yang sangat mirip dengan perubahan sel induk otot dari penderita diabetes tipe 2. Efek bersihnya adalah mencegah sel berkembang menjadi sel otot yang matang.

“Sel punca otot yang kekurangan VPS39 karena mekanisme epigenetik yang berubah tidak dapat mengubah metabolisme dengan cara yang sama seperti sel punca otot dari subjek yang sehat, karena itu sel-sel tersebut tetap tidak matang atau rusak dan mati," kata rekan penulis studi Johanna Säll Sernevi, peneliti pascadoktoral di Universitas Lund.

Para peneliti selanjutnya menguji ide ini dengan mempelajari tikus yang dimodifikasi secara genetik dan kekurangan protein. Ini meniru perubahan epigenetik yang terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Benar saja, ada perubahan serupa pada jaringan otot hewan, termasuk penurunan pengambilan glukosa dan perubahan regulasi autofagi dan pematangan sel otot.

Penulis penelitian optimis penemuan mereka dapat menginspirasi jenis pengobatan baru untuk diabetes tipe 2. Langkah selanjutnya adalah mempelajari dampak faktor risiko nongenetik untuk diabetes tipe 2 pada epigenetik dalam sel induk otot.

Baca juga: Gejala Diabetes yang Terlihat dari Kaki

Berita terkait

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

8 jam lalu

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

Latihan burpee menggabungkan beberapa gerakan berbeda yang dilakukan berturut-turut, yaitu melompat, jongkok, posisi plank, dan push-up

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

17 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

1 hari lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

2 hari lalu

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

Pijat atau urut tidak dapat menyembuhkan urat atau otot yang robek dan mengalami cedera akibat keseleo. Berikut saran spesialis kedokteran olahraga.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

2 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

3 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

3 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

6 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

6 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya