Ingin Terjun ke Bisnis Fashion, Perhatikan 5 Hal Ini

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 7 Mei 2021 12:31 WIB

ilustrasi bisnis fashion (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Industri fashion menawarkan peluang menggiurkan. Banyak di antara pebisnis fashion yang sukses justru tidak berlatar-belakang pendidikan yang terkait. Bagi sebagian yang tidak mempunyai strategi kuat, dalam hitungan waktu rentan gulung tikar meskipun modal yang dikeluarkan tidak sedikit.

Namun, langkah yang tepat berguna untuk mengembangkan bisnis menjadi label hak milik sendiri. Leny Anggraeni, desainer label Leny Rafael, mengatakan untuk mendirikan merek sendiri wajib memiliki beberapa strategi bisnis, terutama saat memulainya, sehingga usaha bisa berjangka panjang, seperti semangat untuk membangun kualitas barang.

"Jiwa para pelaku industri fashion tidak perlu ragu memulainya apabila memiliki hal tersebut," kata Leny.

Ia pun membagi lima tips membangun bisnis fashion bagi pemula dengan merek sendiri.

Fokus
Langkah pertama adalah fokus pada apa yang ingin dipersembahkan pada pasar. Bila ingin membuat baju muslim, maka fokuslah pada unit tersebut terlebih dulu. Bila pasar sudah mengenal identitas produk itu maka pelaku bisnis bisa melebarkan produksi. Kemudian, fokus pada bahan dan kualitas produk. Fokus mau dibawa ke mana merek tersebut dalam jangka panjang, pada distribusi dan produksi. Jangan pikirkan untung dan rugi terlebih dulu, fokuslah pada apa yang akan dibuat.

Advertising
Advertising

Jangan keluar terlalu banyak modal
Pada awal membangun merek sendiri jangan takut soal modal. Tak perlu modal yang sangat besar untuk merintis usaha ini. Memaksakan pengeluaran yang fantastis di awal hanya akan membuat bisnis menjadi tidak sehat di kemudian hari karena krisis keuangan. Buatlah produksi sesuai dengan anggaran yang dimiliki agar tidak membengkak.

Target pasar
Tentukan target pasar untuk menjadi tempat yang bisa menerima dan menghargai produk. Dengan menentukannya, ekosistem calon pembeli, barang dagangan lebih bisa dihargai dan namanya akan banyak disebutkan dari mulut ke mulut. Pikirkan fashion tersebut cocok dikenakan siapa, acara apa, dan target pasar yang mana.

Ikut bersosialisasi
Meski saat ini era industri digital menjadi ujung tombak pemasaran, bersosialisasi sangat diperlukan untuk membangun bisnis fashion. Bersosialisasi dengan ruang lingkup di industri yang sama atau berbeda akan menambah pembelajaran baru. Dengan begitu bisa diadaptasi oleh merek rintisan sendiri. Kemudian, akan membuka peluang lain untuk melebarkan sayap. Nanti ada orang-orang baru yang akan memberi petunjuk bagaimana cara membuat pameran, mendirikan butik, bahkan ajakan bergabung dengan komunitas serupa, selain sebagai wadah untuk mempromosikan dari mulut ke mulut.

Jaga suasana hati
Menjaga kewarasan diri sangat penting untuk membangun usaha ini. Suasana hati atau emosi yang tidak bisa dikontrol dengan baik akan menghambat jalannya usaha. Selain itu, produk fashion yang didesain sendiri memerlukan ide brilian yang didapatkan ketika perasaan sedang baik. Jika emosi dan perasaan tidak menentu, desain produk tidak akan terlahir dengan baik. Tak hanya desain, proses jahit, pemilihan produk, bahkan manajemen juga akan berantakan. Karena itu, perlu menjaga suasana hati agar tetap stabil. Carilah aktivitas yang menyenangkan jika sedang suntuk, dengan begitu suasana hati baik akan kembali lagi.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Simak Tips Penting Untuk Industri Fashion Ini

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

3 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

4 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

4 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

10 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

12 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya