Yang Perlu Diperhatikan saat Pembelajaran Jarak Jauh Menurut Pakar

Reporter

Antara

Minggu, 9 Mei 2021 09:23 WIB

Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) mengerjakan soal dalam Ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) tahun pelajaran 2020/2021 di rumahnya, di Duren Sawit, Jakarta Timur, 3 Desember 2020. Meskipun masih harus menerapkan sistem pembelajaran daring guna mengantisipasi penyebaran COVID-19, namun Penilaian Akhir Semester (PAS) tetap berlangsung. TEMPO/FARDI BESTARI

TEMPO.CO, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19, masih banyak sekolah yang belum menggelar pembelajaran langsung di kelas. Pemerhati pendidikan dari Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS), Indra Charismiadji, mengatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang baik harus sesuai dengan kebutuhan.

“Pada era sekarang ini, anak sudah bisa belajar di mana saja dan kapan saja,” ujarnya.

Dia menambahkan jika pun pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dilakukan di kelas, guru seharusnya sudah tidak lagi sekadar menerangkan secara satu arah. Kelas seharusnya digunakan sebagai tempat diskusi, kolaborasi, presentasi, hingga tempat berdebat.

“Ini yang kita lihat seperti di kantor Google ataupun Go-jek, tidak ada lagi meja karya. Mereka sudah kerja di mana saja dan kapan saja. Mereka cuma ada ruang rapat dan bebas duduk dimana saja,” tambahnya.

Prinsip belajar sesuai dengan kebutuhan tersebut yang mendorong setiap orang untuk bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Dengan prinsip tersebut, anak tidak harus datang ke sekolah. Tidak ke sekolah, bukan berarti tidak belajar karena semua bisa terdeteksi di sistem manajemen pembelajaran atau LMS.

Advertising
Advertising

“Kita gunakan LMS untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan siswa dan berapa lama dia gunakan,” ujarnya.

Indra menjelaskan era manufaktur sudah bergeser ke era digital dan karyawan tidak perlu hadir untuk absen setiap pukul 08.00. Oleh karena itu, siswa harus disiapkan untuk belajar dan bekerja pada era digital.

“Jadi, nanti tidak harus ada yang namanya jadwal pelajaran, cara membangun manusianya memang harus diubah pola pikirnya, terutama para guru. Guru harus ditingkatkan kemampuannya, terutama kemampuan pengajaran pada era siber,” tuturnya.

Baca juga: Survei: 78 Persen Pelajar Ingin Sekolah Tatap Muka

Berita terkait

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

16 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

1 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

4 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

4 hari lalu

Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

8 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

13 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

27 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

28 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

34 hari lalu

SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.

Baca Selengkapnya