Manfaat Kesehatan dalam Ubi Ungu, Kaya Kandungan Antioksidan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 9 Mei 2021 11:05 WIB

Ilustrasi ubi ungu. (dok. Chowhound)

TEMPO.CO, Jakarta - Manfaat ubi ungu sebagai antioksidan, antimutagenik, dan antikarsinogenik merupakan hasil manfaat dari peran kandungan antosianin pada ubi jalar ungu. Diketahui ubi dengan nama latin Ipomoea batatas ini memiliki kandungan antosianin yang paling tinggi jika dibandingakan dengan jenis ubi jalar lainnya.

Ubi jalar berwarna ungu ini sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni ubi ungu pekat dan ubi ungu muda. Potensi kandungan antioksidan lebih tinggi diketahui banyak terdapat pada ubi ungu daripada ubi ungu dengan warna kemerahan (muda). Faktor ini dipengaruhi oleh jenis zat warnanya. Kandungan zat warna pada ubi ungu pekat seperti antosianin dan peonidin glikosida yang membuat potensi kandungan tinggi antioksidan.

Melalui parameter penelitian seperti yang ditulis di dalam Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Universitas Bandung menjelaskan sebanyak 61,85 mg setiap 100 gram ubi ungu kandungan antosianin, di mana angka ini lebih banyak 17 kali dobandingkan dengan ubi ungu muda yang hanya menunjukan 3,15 mg saja.

Sedangkan potensi kandungan antioksidan pada ubi ungu pekat memiliki angka persentase hingga 59,25 persen jika disbanding dengan ubi ungu muda hanya sebanyak 56,64 persen.

Sebab tanaman ini begitu dekatnya sebgai konsumsi sumber karbohidrat, pengolahannya sendiri untuk dikonsumsi ada berbagai macam cara mulai dari pengukusan hingga penggorengan. Perlu dikatahui proses pengolahan yang tidak tepat dapat mengurangi jumlah kandungan manfaat dalam ubi ungu, ketika ubi ungu diolah dengan proses menggoreng menjadi kripik kandungan antosianin berkurang sebanyak 95,21 persen dan dengan proses pengukusan susutan kandungan antosianin menjadi 34,14 persen.

Advertising
Advertising

Serangkaian proses pemanasan yang diberlakukan dalam hal pengolahan mengakibatkan luruhnya beberapa zat gizi yang sifatnya labil, dijelaskan kandungan zat gizi tersebut seperti asam askorbat, antosianin dan betakaroten. Sedangkan untuk kestabilan antosianin pengaruh pH, cahaya, suhu, oksigen, dan ion logam, proses pemarutan, proses pengeringan, dan pemasakan pasta ubi kayu juga memiliki faktor pemicu bagi antosianin.

Tingginya kandungan antioksidan sebagai penangkal radikal bebas berperan proteksi dari penuaan, penyakit degragatid dan juga kanker. Sedangkan bagi gangguan fungsi hati, kadar gula darah tinggi dan anti hipertensi anti karsinogenik dapat dicegah dari dicegah oleh kandungan antosianin.

TIKA AYU

Baca: Kiat Mencerahkan Kulit Wajah Dengan Masker Ubi Ungu

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

9 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

9 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya