Moncernya Bisnis Penyewaan Pakaian di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 9 Mei 2021 21:20 WIB

Ilustrasi ruang ganti untuk mencoba pakaian yang hendak dibeli. Sumber: Getty Images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan di industri fashion. Banyak merek terdampak hingga harus gulung tikar, namun tak sedikit yang bertahan. Salah satunya dengan menangkap peluang tren sewa pakaian.

Banyaknya pelanggan yang membatalkan pesanan dan berkurangnya pesanan setiap bulan memberikan dampak penurunan pada pemasukan merek fashion. Namun, setelah setahun berjalan, merek fashion perlahan kembali bangkit seperti masa prapandemi Covid-19.

Selain menjual produk secara langsung, layanan penyewaan pakaian kini menjadi pilihan favorit banyak wanita karena adanya keinginan untuk memiliki fashion yang lebih terjangkau. Salah satu layanan aplikasi penyewaan pakaian yang tengah diminati adalah Rentique karena menawarkan pakaian rancangan para desainer dengan mengusung gerakan sustainable fashion dan pengeluaran terkontrol dalam berbelanja.

CEO Rentique, Dea Amira, mengatakan Rentique didirikan untuk menjawab kebutuhan fashion perempuan Indonesia yang ingin terlihat modis dengan pakaian rancangan desainer tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Dalam riset yang dilakukan Rentique, lebih dari 80 persen penggemar fashion memilih berbelanja produk siap pakai karena harganya lebih terjangkau dibandingkan koleksi desainer. Namun, produk yang dipilih tersebut hanya digunakan beberapa kali dan hanya memenuhi lemari.

Selama pandemi, pihaknya telah mempelajari semua orang saat ini dapat hidup dengan metode lenih hemat. Ini merupakan perubahan besar, mempertahankan lemari pakaian yang penuh dengan baju biasa yang hanya dikenakan 1-2 kali dan tidak lagi menjadi tren.

Advertising
Advertising

“Konsumen saat ini lebih memilih untuk mengonsumsi sedikit barang tetapi sustainable dan reliable. Salah satu cara untuk mengurangi kepemilikan pakaian adalah beralih menggunakan layanan penyewaan,” ujarnya.

Layanan penyewaan digunakan pada acara-acara spesial, seperti rapat khusus, pernikahan, foto hamil, wisuda virtual, staycation, atau sekedar berkumpul dengan teman sehingga konsep bisnis layanan persewaan bisa menjadi salah satu pemenang dalam industri ritel mendatang.

Menurutnya, selama pandemi pengguna baru di Rentique semakin meningkat. Apalagi konsumen telah terbiasa mengandalkan layanan daring pada kehidupan sehari-hari, baik untuk pengiriman makanan, belanja kebutuhan, atau apapun.

“Kami lihat industri online tumbuh pesat dalam setahun terakhir dan itu yang membuat kami percaya akan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini serta normalisasi kebiasaan mengenakan barang seken dan tren sharing economy yang marak sejak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Bahkan, ketika tetap berada di rumah, trennya para wanita mulai mengenakan pakaian yang lebih menarik walaupun hanya rapat Zoom. “Berdandan mulai aktif kembali, terlebih jika ingin bertemu teman, ada perasaan untuk terlihat rapi dan tampil fashionable untuk foto OOTD yang kemudian diunggah di media sosial,” tambah Dea.

Saat diluncurkan pada 2019, Rentique menawarkan alternatif fashion yang terjangkau bagi konsumen wanita untuk mengenakan karya desainer pada berbagai acara melalui konsep penyewaan dengan harga mulai dari Rp 80.000 per empat hari. Setelah beberapa bulan didirikan, Rentique merambah ke layanan anggota yang memungkinkan pengguna untuk menyewa delapan koleksi desainer hanya dengan Rp 390.000 per bulan.

Pada 2021, layanan Rentique telah mencakup 31 provinsi di Indonesia, dengan lebih dari 55.000 pengguna aktif pada aplikasi Ios dan Android. Rentique juga baru saja menyabet penghargaan aplikasi terbaik kategori Hidden Gem oleh Google.

Salah satu pelanggan setia Rentique adalah Putri Indonesia Gorontalo 2019, Artika Rustam, sebab konsep penyewaan fashion ini seperti memiliki sesuatu yang baru dan kemudian beberapa kali dipakai dan setelah itu mencoba yang baru.

“Sebelum menggunakan Rentique, saya menghabiskan Rp 800.000 per bulan untuk membeli item baru. Dengan Rentique saya hanya perlu Rp 390.000 per bulan dan saya bisa mendapatkan delapan item setiap bulan, ini benar-benar win-win solution untuk kantong dan untuk lingkungan. Melalui layanan ini saya lebih bisa mengekspresikan data-style fashion,” paparnya.

Baca juga: Ingin Terjun ke Bisnis Fashion, Perhatikan 5 Hal Ini

Berita terkait

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

1 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

5 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

6 hari lalu

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Pakar menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini.

Baca Selengkapnya

Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

7 hari lalu

Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

11 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

14 hari lalu

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penonton Festival Coachella

Seorang warga lokal Lembah Coachella memapaarkan kesalahan yang sering dilakukan penonton festival Coachella

Baca Selengkapnya

Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

15 hari lalu

Begini Aturan Pakaian, Rambut hingga Riasan Wajah bagi Peserta UTBK SNBT 2024

Peserta UTBK SNBT 2024 wajib mengikuti aturan pakaian, make up dan rambut saat ujian. Bila tidak ditaati, peserta tidak diizinkan mengikuti ujian

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

19 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya