Mengapa Ada Orang Beraktivitas Dengan Tangan Kidal? Ini 5 Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 19 Mei 2021 10:41 WIB

Sejumlah anak-anak memindahkan bola dengan tangan kirinya saat peringatan Hari Kidal Internasional di provinsi Hefei, Anhui. chinadaily.com.cn

TEMPO.CO, Jakarta - Tangan kidal ialah kecenderungan seseorang beraktivitas menggunakan tangan kiri, seperti menulis, menggunakan sendok dan lain-lain. Pada anak-anak, kidal mulai terlihat sejak usia 2 sampai 3 tahun, saat anak sudah mulai belajar beraktivitas motorik. Lalu apa sebenarnya penyebab dari kidal?

Penyebab tangan kidal diduga akibat perkembangan otak kanan lebih dominan dibanding otak kiri. Para ahli justru berpendapat, terdapat kelebihan khusus bila otak kanan lebih dominan, seperti lebih kreatif, berjiwa seni, jenius dan lain sebagainya.

Dikutip dari Better Health, terdapat beberapa faktor lain yang diduga penyebab seseorang bertangan kidal, di antaranya:

  1. Gen

Gen kidal dapat diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya, tapi tergantung penguatan dan pengaruh lingkungan juga.

  1. Seks

Lebih banyak anak laki-laki yang kidal dibandingkan perempuan, hal ini menunjukkan kepada beberapa peneliti bahwa hormon testoteron pria memiliki pengaruh terhadap kidal.

  1. Perkembangan Janin
Advertising
Advertising

Peneliti percaya bahwa penggunaan tangan memiliki lebih banyak pengaruh lingkungan daripada genetik. Peneliti mengusulkan bahwa faktor lingkungan dapat mempengaruhi apakah anak menyukai tangan kanan atau kiri di kemudian hari.

  1. Kerusakan Otak

Sebagian kecil peneliti berteori bahwa semua manusia seharusnya tidak kidal, tetapi beberapa jenis kerusakan otak di awal kehidupan mungkin menyebabkan kidal. Namun belum ada bukti kuat yang mendukung teori ini.

  1. Penyesuaian

Beberapa orang kidal karena menyesuaikan diri dengan keadaan, semisal tangan kanannya cidera, maka mau tidak mau harus menggunakan tangan kiri.

Ahli menyarankan orang tua tidak perlu memaksakan anak beraktivitas dengan tangan kidal untuk menggunakan tangan kanan, sebab bisa menganggu perkembangan dan psikologis anak. Yang dapat orang tua lakukan adalah mengajarkan anak kidal secara perlahan, seperti menggunakan sendok, pensil dan lain-lain menggunakan tangan kanan.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Orang Kidal Lebih Cerdas, Mitos Atau Fakta?

Berita terkait

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

12 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

17 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

32 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

43 hari lalu

Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

57 hari lalu

Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

Sekarang kita tahu apa yang membuat jeruk berasa jeruk manis. Menolong untuk mendapatkan hibrida yang toleran penyakit dengan rasa yang tetap.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

25 Februari 2024

Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

Caleg atau tim sukes yang gagal atau tak lolos rentan mengalami gangguan kejiwaan atau kesehatan mental karena beragam tekanan.

Baca Selengkapnya

Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

23 Februari 2024

Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

Tim dari Dokter Lintas Batas mengungkap anak-anak di Gaza yang selamat dari perang mengalami luka psikologis berat.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

21 Februari 2024

Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

Selain terapi obat-obatan, terapi psikologis tak kalah penting untuk mendukung anak yang sedang menjalani kemoterapi karena kanker.

Baca Selengkapnya

Banyak Petugas KPPS Alami Kelelahan, Bagaimana Kembalikan Energi?

19 Februari 2024

Banyak Petugas KPPS Alami Kelelahan, Bagaimana Kembalikan Energi?

Kelelahan kronis akan memberikan dampak kesehatan. Berikut adalah beberapa cara untuk atasi kelelahan seperti yang dialami banyak petugas KPPS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sindrom Gilbert, Penumpukan Bilirubin yang Disebabkan Kelainan Genetik

19 Februari 2024

Mengenal Sindrom Gilbert, Penumpukan Bilirubin yang Disebabkan Kelainan Genetik

Sindrom Gilbert tidak selalu menyebabkan gejala yang signifikan.

Baca Selengkapnya