TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Anda sedang berteman dengan seseorang untuk waktu yang lama dan telah mencapai titik di mana Anda memiliki perasaan yang lebih dari sekadar teman, bisa dipastikan Anda telah jatuh cinta dengan mereka. Sayangnya ia hanya menganggap Anda sebagai teman dan tidak lebih dari itu. Berada dalam situasi friendzone bisa menyakiti Anda dan membuat Anda menjadi frustasi. Ketika Anda ingin menjadi lebih dari sekadar teman, ia hanya menginginkan Anda menjadi teman baiknya.

Melansir dari Pinkvilla, Senin 24 Mei 2021, beberapa cara berikut bias membantu Anda keluar dari situasi friendzone.

1. Mulai pertahankan jarak Anda
Jangan selalu 'ada' untuknya dan jangan menunda hidup Anda untuknya. Istirahatlah. Biarkan dia mengetahui nilai Anda dengan menjaga jarak dari mereka untuk sementara waktu. Ini akan membuat mereka merindukanmu dan mungkin membuat mereka menyadari perasaannya padamu.

2. Membuatnya cemburu
Kadang-kadang, karena dia merasa bahwa tidak peduli apa yang terjadi, ia akan selalu memiliki Anda, dia mungkin meremehkan Anda dan kehadiran Anda begitu saja. Jadi buat mereka menyadari persaingan mereka dengan berinteraksi dengan orang-orang dari lawan jenis dan membuatnya cemburu.

3. Jangan tampil sebagai orang yang membutuhkan
Karena Ia adalah teman baik Anda dan Anda juga putus asa jatuh cinta dengannya, Anda mungkin tergoda untuk mengutarakan tentang perasaan Anda kepadanya. Ini mungkin membuat Anda terlihat seakan membutuhkan mereka dan putus asa. Jadi hindari untuk “melekat” dan jangan biarkan mereka memanfaatkan kerentanan Anda.

4. Jangan membuatnya menjadi pusat alam semesta
Anda Jangan mulai idealisasikan dia atau menempatkan dia di atas segalanya. Jalani hidup Anda sendiri dan fokus pada tujuan Anda alih-alih terobsesi padanya dan entah bagaimana mencoba meyakinkan mereka untuk jatuh cinta dengan Anda. Jika dia memiliki perasaan untuk Anda, ia akan menyadarinya cepat atau lambat tanpa Anda berusaha keras.