TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti menemukan fakta menangis bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Bahkan, manfaat tersebut dimulai sejak lahir.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut enam manfaat menangis bagi kesehatan.

Detoksifikasi
Ada tiga jenis air mata yang dimiliki oleh manusia, yakni air mata refleks, basal, dan emosional. Ketiganya memiliki manfaat masing-masing. Air mata refleks berfungsi untuk membersihkan kotoran seperti asap dan debu dari mata. Air mata basal membantu mata terhindar dari infeksi, dan air mata emosional dapat membawa keluar hormon stres dan racun lain.

Menenangkan diri
Peneliti menemukan menangis dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatik. Saraf tersebut dapat membantu tubuh beristirahat. Namun, manfaat ini tidak dapat dirasakan langsung. Anda perlu beberapa saat setelah menangis untuk merasakan efek ini.

Melawan bakteri
Kandungan lisozim pada air mata dapat membunuh bakteri dan menjaga kebersihan mata. Sebuah studi menemukan lisozim memiliki sifat antimikroba yang sangat kuat sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti antraks.

Memperbaiki penglihatan
Air mata basal dapat diibaratkan sebagai pelumas bagi mata. National Eye Institute menjelaskan efek pelumas dari air mata basal membantu melihat lebih jelas. Selain itu, air mata basal membantu mata tetap lembab sehingga mencegah selaput lendir mengering.

Meredakan nyeri
Selain menenangkan diri, air mata emosional dapat melepaskan oksitosin dan endorfin. Kedua zat tersebut dapat membuat Anda merasa lebih baik dan dapat meringankan rasa sakit fisik dan emosional. Dengan kata lain, menangis dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan rasa nyaman.

Meningkatkan suasana hati
Selain dapat meredakan rasa sakit, menangis dapat membantu meningkatkan semangat. Saat menangis, Anda akan menghirup udara sejuk dengan cepat dan membantu menurunkan suhu otak. Otak yang dingin membuat tubuh lebih senang dibandingkan otak yang hangat. Akibatnya, suasana hati pun turut membaik.

Baca juga: Melarang Menangis, Melatih Anak Jadi Kuat? Ini Kata Ahli