Cara Gunakan Privilege Atau Hak Istimewa dengan Benar

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Mei 2021 14:19 WIB

Ilustrasi orang kaya. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dimulai dari kegalauan Maudy Ayunda ketika diterima dua Universitas ternama di dunia seperti Stanford dan Harvard saat akan melanjutkan program masternya. Juga, Presiden Jokowi yang merekrut para milenial sebagai staf khusus, termasuk Putri Tanjung, anak pengusaha Chairul tanjung, banyak menuai komentar dari masyarakat di media sosial terkait privilege yang mereka terima, baik dari orang tua ataupun koleganya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, menyebutkan kata privilege diserap dari Bahasa Inggris menjadi privilege yang memiliki arti hak istimewa. Makna hak istimewa yang tidak memiliki batasan, dalam perkembangannya sering diartikan sebagai hak istimewa yang cuma didapatkan bila seseorang terlahir dari keluarga yang kaya dan memiliki akses lebih untuk mengembangkan segala potensi dirinya.

Walaupun bentuk privilege bermacam-macam, tidak sedikit masyarakat yang menganggap bahwa fasilitas yang diberikan ketika seseorang menerima privilege yaitu mendapat jaminan hidup yang lebih baik seperti keluarga yang mapan, memiliki akses pendidikan bahkan hingga ke luar negeri, atau jaminan kesehatan yang memadai.

Menurut antropolog Amerika pada pertengahan abad ke-20, Ralph Linton, manusia terlahir dengan 2 status yaitu, assigned status dan ascribed status. Assigned status merupakan status yang dimiliki seseorang karena terlahir dari golongan tertentu, contohnya anak yang lahir dari golongan konglomerat. Sedangkan ascribed status merupakan kondisi status manusia yang didapatkan melalui usaha sendiri tanpa ada hubungannya dengan status yang dimiliki.

Dengan kedua jenis status yang dimiliki manusia menurut Ralph, dapat dimengerti bahwa assigned merupakan kondisi seseorang yang menerima privilege. Namun Ralph tak menyangkal bahwa setiap orang bisa memiliki status sosialnya dari kedua kondisi tersebut.

Advertising
Advertising

Tanpa harus “mengerdilkan” istilah dari privilege itu sendiri, seseorang yang hidup serta tumbuh di keluarga dengan latar belakang apapun dan menerima perlakuan hidup yang layak dari orang tuapun sudah termasuk dalam privilege. Hal mudahnya, sudah bisa sekolah, mendapatkan fasilitas listrik, internet, dan sudah bisa menggunakan smartphone juga termasuk kedalam privilege.

Hal ini dapat dilihat dari kasus pemiliki akun Twitter @Cilorconnoistre yang merespon cuitan dari akun @hrdbacot yang mengatakan, “Kata temen yg ngantornya di daerah segitiga emas Jakarta, buat perantauan single, biaya hidup layak minimal adlh 7jtan, itu dihitung dari biaya pengeluaran pokok, so gajinya minimal segitu untk daerah itu.”

“Gue seumur-umur kerja selalu di segitiga emas, blm pernah dapet gaji nyampe 7jt dari kantor, tp selalu bisa nabung 1/2 gaji karena: TIDAK NGE-KOS/MERANTAU. Serius dah, bisa kerja tanpa kos/ngerantau tuh privilege bgt buat gue, terutama krn ga harus keluar duit buat MAKAN,” ungkap pemilik akun @Cilorconnoistre.

Privilege tidak melulu menyoal akses fasilitas mewah ataupun duit yang banyak, sebab semuanya perkara kerelatifan dan cukup kompleks. Selain bentuk privilege dari segi harta kekayaan, ada juga yang disebut sebagai white privilege. Hadirnya istilah ini tidak lepas dari produk yang dihasikan oleh white supremacy. White privilege merupakan hak istimewa yang diterima oleh orang kulit putih. Dengan keistimewaan tersebut membuat mereka mudah mendapatkan apapun tanpa usaha yang lebih.

Kondisi ini juga memiliki pengaruh negatif untuk orang-orang yang tidak terlahir dengan kondisi kulit putih seperti orang Asia, Afrika, dan beberapa orang Amerika Latin. Salah satu dampaknya adalah politik apartheid yang pernah terjadi di Afrika Selatan.

Tidak heran jika privilege menjadi kompleks karena di sana mencakup ketidakadilan kelas sosial, usia, disabilitas, etnik dan kategori ras, ketidakadilan gender, orientasi seksual, bahkan agama. Sedangkan untuk kerelatifan, apa yang dianggap istimewa di Indonesia belum tentu akan sama dengan di negara-negara lainnya.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Jadi Staf Khusus Gracia Billy: Saya Bukan Anak dengan Privilege

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

12 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya