Masa Pandemi, Penjualan Produk Home and Living Ini Naik 2 Kali Lipat, Kuncinya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 31 Mei 2021 23:22 WIB

Sleep Buddy Bedding/Tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Strategic Initiatives Senior Lead (Home and Living, Mom and Baby Category) Tokopedia, Rizki Widyastuti mengatakan semakin banyak orang yang membeli produk home living. Bahkan pada kuartal I 2021 kategori Home and Living di Tokopedia meningkat lebih dari 2 kali lipat dibanding waktu yang sama pada 2020. “Bantal tidur, alat pel lantai serta peralatan dapur seperti set pisau dan timbangan dapur menjadi beberapa produk paling dicari,” ungkap Rizki Widyastuti pada acara Virtual Media Briefing bertajuk Digitalisasi UMKM Home and Living Hadapi Pandemi 31 Mei 2021.

Ia menambahkan bahwa kebutuhan tinggi masyarakat akan kategori tersebut mendorong timnya untuk menggandeng para pegiat usaha termasuk UMKM lokal - yang menjual produk rumah tangga, dapur, furnitur hingga pertukangan - melalui berbagai inisiatif. “Salah satunya kampanye Home Living SALEbrations Mid-Year Sale selama Juni 2021,” katanya.

Home Living SALEbrations menjadi salah satu panggung bagi para pegiat usaha, khususnya UMKM lokal seperti Sleep Buddy Bedding dan Dekornata, untuk terus beradaptasi di tengah pandemi melalui pemanfaatan teknologi.


Rizki menambahkan pada awal tahun 2021 ini, permintaan masyarakat sangat tinggi terhadap produk-produk bantal tidur, alat pel lantai dan perlengkapan dapur. Rizki juga menjelaskan, pertumbuhan merchant UMKM di Tokopedia sejak pandemi saat ini mencapai 11 juta penjual. "Hampir 100 persen UMKM dan 94 persen di antaranya skala mikro," katanya.

Angka ini terhitung meningkat. Awal tahun lalu peningkatan merchant UMKM di Tokopedia sebesar 2,7 juta seller. Sedangkan tahun ini kembali meningkat menjadi 3,8 juta seller.

Advertising
Advertising

Rizki melanjutkan, dalam mengkampanyekan Home Living Celebrations Midyear Sale mulai 1-30 Juni 2021 menggandeng sejumlah pegiat usaha UMKM lokal mulai furniture, dapur dan pertukangan.

Pemilik Sleep Buddy Bedding menceritakan bahwa ia bisa meraup omzet hampir milyaran rupiah lewat Tokopedia. Setelah mengawali bisnis sebagai reseller, Indah Catur Agustin, akhirnya mendirikan Sleep Buddy Bedding pada 2009 yang menjual beragam produk seprai berkualitas dengan harga terjangkau. Indah mulai memanfaatkan platform digital pada 2017.

Tidak disangka penjualannya terus meningkat. “Kini 80 persen penjualan kami berasal dari Tokopedia. Transaksi di toko kami juga naik hampir 20 kali lipat pada quartal I 2021. Omzet di Tokopedia bisa mencapai lebih dari Rp 900 juta,” kata Indah.

Strategic Initiatives Senior Lead (Home and Living, Mom and Baby Category) Tokopedia, Rizki Widyastuti berfoto bersama Pemilik Sleep Buddy Bedding, Indah Catur Agustin dan Pemilik Dekornata, Giovanno Warli dalam acara Virtual Media Briefing bertajuk Digitalisasi UMKM Home and Living Hadapi Pandemi hari ini 31 Mei 2021/Tokopedia

Bisnis Indah pun mampu memberdayakan banyak penjahit dari Purwantoro dan Wonogiri. Walau pandemi sempat menerpa semangatnya, Indah cepat bangkit untuk tetap fokus ke usahanya. Ia bersyukur, lewat platform digital nama Sleep Buddy Bedding sekarang bisa dikenal masyarakat di luar Surabaya.

Pengalaman baik pun dialami oleh pendiri Dekornata, Giovanno Warli. Ia menggandeng berbagai pengrajin lokal untuk menghadirkan produk dekorasi berkualitas. Usaha Dekonata dimulai Giovanno pada 2018. Ini merupakan bisnis lokal yang berkolaborasi dengan pengrajin dari Jawa hingga Kalimantan untuk menjual berbagai produk olahan kayu, mebel dan dekorasi rumah. “Semua produk kami asli buatan pengrajin Indonesia dan hanya menggunakan kayu yang didapatkan secara legal dan ramah lingkungan,” katanya.

Setelah bergabung dengan Tokopedia pada Juni 2018, penjualan Dekornata terus mengalami peningkatan. “Bahkan selama pandemi, omzet kami pun melonjak hingga 3 kali lipat,” kata Giovanno.

Giovanno juga membagikan beberapa strategi yang kerap ia lakukan demi meningkatkan penjualan meski di tengah pandemi. Pertama, ia menyarankan agar pada UMKM aktif mengikuti berbagai kampanye yang dihadirkan platform digital. Salah satunya Home Living SALEbrations. Ia pun rutin berinovasi produk, seperti peralatan makan, pot tanaman hias hingga parsel Ramadan. “Juga berinovasi memanfaatkan teknologi AR agar pembeli bisa ‘mencoba’ produk Dekornata tanpa harus keluar rumah,” katanya.

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

10 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

1 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

1 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

3 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

6 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

6 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

8 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

9 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

11 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.

Baca Selengkapnya