Dokter: Rokok Lebih Berbahaya pada Anak dan Remaja

Reporter

Antara

Selasa, 1 Juni 2021 14:16 WIB

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak kecanduan nikotin pada remaja dan anak-anak lebih kuat dibandingkan orang dewasa. Spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto dari Universitas Gadjah Mada menjelaskan salah satu kandungan kimia pada rokok adalah nikotin yang bisa menimbulkan kecanduan.

"Semakin dini mulai merokok, maka akan semakin sulit berhenti. Selain itu, kecanduan rokok bisa menjadi pintu gerbang untuk mencoba narkoba jenis lain," katanya.

Bukan cuma itu, semakin muda mulai merokok semakin besar pula risiko kerusakan paru-paru dan organ lain, seperti pembuluh darah dan jantung. Spesialis penyakit dalam di Primaya Hospital Sukabumi itu juga mengingatkan bahaya paparan nikotin terhadap tumbuh kembang anak, yakni gangguan kecerdasan dan tingkah laku hingga gangguan konsentrasi karena ada kerusakan pada korteks cerebri.

Orangtua harus menyadari kebiasaan merokok tak cuma berdampak buruk bagi diri sendiri tetapi juga orang lain, termasuk anak. Seorang anak bisa jadi perokok pasif bila dikelilingi lingkungan perokok, baik di rumah, sekolah, atau tempat bermain.

"Bahkan, anak dalam kandungan bisa disebut menjadi perokok pasif bila ibu yang mengandungnya merokok saat hamil," ujarnya.

Advertising
Advertising

Anak juga bisa jadi perokok tangan ketiga, yakni yang menghirup racun dari asap rokok, kemudian menempel dan mengontaminasi benda-benda atau tubuh. Kementerian Kesehatan mencanangkan sebanyak 5 juta orang berhenti dari kebiasaan merokok melalui serangkaian program kerja yang digaungkan pada peringatan Hari Tembakau Sedunia 2021 pada 31 Mei.

Prevalensi perokok pada kelompok usia anak-anak 10-18 tahun meningkat 7,2 persen 2013 menjadi 9,1 hingga 2018. Kebiasaan merokok menyumbang presentase angka kematian terbesar kedua di Indonesia setelah hipertensi sebab menyebabkan banyak penyakit tidak menular yang berhubungan erat dengan merokok, seperti kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit paru oktsotivkoronis, stroke, serta penyakit yang berhubungan dengan kanker lain.

Pada 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun yang terdiri atas 7 juta orang pengguna aktif, sedangkan 1,2 juta orang merupakan perokok pasif.

Baca juga: Aneka Masalah Mulut Akibat Merokok

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

5 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

7 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

11 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

15 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

23 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya