Kenali Gejala Depresi pada Anak

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 3 Juni 2021 19:35 WIB

Ilustrasi anak depresi/murung. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam masa perkembangan, anak perlu mengekspresikan berbagai emosi, termasuk kesedihan. Namun, perlu diwaspadai jika ekspresi yang ditunjukkan mengarah pada gejala depresi yang berlangsung secara terus menerus.

Dilansir dari WebMD Medical Reference, 3 persen anak dan 8 persen remaja di Amerika Serikat mengalami depresi. Kondisi ini sering dialami oleh anak laki-laki berusia di bawah 10 tahun dan anak perempuan cenderung memiliki insiden depresi yang lebih besar pada 16 tahun.

Gangguan bipolar cenderung sering terjadi pada remaja. Namun, perlu diketahui gangguan bipolar pada anak cenderung lebih parah dibandingkan remaja. Hal ini terjadi ataupun tersembunyi karena adanya faktor dari gangguan dalam pemusatan pemikiran atau hiperaktivitas (GPPH), gangguan obsesif kompulsif (OCD), atau adanya perilaku kekerasan.

Penyebab depresi pada anak umumnya karena adanya masalah, baik eksternal atau internal. Hal tersebut meliputi peristiwa kehidupan yang dialami, riwayat keluarga, kesehatan fisik anak, faktor genetik, dan gangguan biokimia. Depresi juga bukan emosi yang datang atau hilang sendirinya. Kondisi ini perlu ditangani agar dapat teratasi, terutama dengan perawatan yang tepat. Berikut gejala depresi pada anak yang perlu diketahui.

-Emosi menunjukkan kemarahan, perasaan tidak bersalah, kesedihan, dan putus asa secara terus-menerus.
-Sulit tidur atau tidur berlebihan.
-Menarik diri dari lingkungan sosial.
-Lebih cepat lelah.
-Hilang nafsu makan.
-Keluhan sakit perut atau sakit kepala yang tidak kunjung hilang walaupun telah minum obat.
-Kesulitan bersosialisasi dengan teman, sekolah, ekstrakulikuler, beraktivitas, dan konsentrasi.
-Adanya pikiran mengenai kematian atau bunuh diri.

Advertising
Advertising

Seringkali permasalahan depresi pada anak disangkal oleh orang tua. Padahal, permasalahan ini perlu diwaspadai dan harus segera diobati secara tepat dengan berkonsultasi dengan dokter. Orang tua juga perlu mengetahui pola perilaku anak dengan memperoleh informasi dari guru, teman, ataupun teman sekelas anak.

Proses pengobatan atau penanganan anak-anak yang mengalami depresi umumnya sama seperti terhadap orang dewasa. Prosesnya, anak-anak akan mendapat konseling dan pengobatan efektif di bawah pemantauan dokter.

Sangat penting bagi orang tua mengetahui kondisi emosi dan gejala depresi, terutama untuk perkembangan anak di masa depan. Permasalahan ini tidak dapat dihindari melainkan harus diatasi dengan terus menjaga komunikasi secara terbuka dengan anak. Perlunya pengetahuan dan pendidikan di dalam emosi dan kesehatan mental juga penting.

Baca juga: Kenali Gejala Depresi yang Paling Umum

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

20 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

3 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

7 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

8 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya