Mabuk Perjalanan, Penyebab dan Cara Mencegah

Reporter

Antara

Selasa, 8 Juni 2021 14:33 WIB

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Mabuk perjalanan saat naik kendaraan bisa menimpa siapa saja, terutama anak-anak, wanita hamil, dan lansia. Meski tak berbahaya, mabuk perjalanan mengganggu kondisi fisik orang yang mengalaminya yang akan cepat lelah karena mengalami pusing, keringat dingin, bahkan muntah. Kondisi tersebut juga mengganggu penumpang lain di dalam kendaraan.

Mabuk perjalanan terjadi akibat otak tidak mampu menerima dengan baik campuran sinyal dari beberapa anggota tubuh dalam perjalanan, ditambah telinga bagian dalam yang berisi cairan untuk mengatur keseimbangan tubuh merasakan guncangan ketika kendaraan melaju. Dalam kondisi tertentu, otak tidak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda dan membuat kerja otak menjadi kacau sehingga timbul keluhan mabuk perjalanan.

Faktor pemicu mabuk perjalanan di antaranya adalah kurang istirahat, perubahan hormonal karena kondisi-kondisi tertentu seperti sedang menstruasi, hamil, atau menggunakan pil KB. Lainnya adalah bermain gawai atau membaca buku di dalam kendaraan, gangguan keseimbangan tubuh seperti migrain, dan memiliki riwayat mabuk perjalanan.

“Mabuk perjalanan tidak berbahaya namun akan membuat yang mengalami merasa tidak nyaman dan mengganggu penumpang lain. Oleh karenanya, lakukan langkah pencegahan agar tidak terkena mabuk perjalanan, termasuk menjaga kondisi mobil supaya tetap prima dengan melakukan servis berkala," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.

Berikut cara cegah mabuk perjalanan:
Penumpang mobil
Hindari makanan berat sebelum perjalanan dan utamakan camilan sehingga perut tidak mudah mual saat menerima guncangan di jalan. Pilih posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan atau posisi duduk yang minim guncangan. Misalnya, duduk di samping sopir dan tidak menghadap ke samping atau belakang. Usahakan cukup istirahat sebelum berpergian. Hindari minuman beralkohol dan minum air putih atau minuman segar, misalnya jus buah. Jangan membaca buku atau menatap layar gawai saat kendaraan sedang melaju karena otak sulit mencerna semua informasi ketika bergerak.

Advertising
Advertising

Saat merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan untuk segera membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala mereda. Untuk yang mempunyai riwayat mabuk perjalanan, sebaiknya meminum obat antimabuk yang banyak dijual sebelum naik mobil.

Perawatan mobil
Beberapa orang sensitif terhadap bau tertentu, bahkan parfum mobil sekali pun. Hindari memasang parfum yang memiliki aroma menyengat dan makanan atau minuman beraroma kuat seperti durian. Selain itu, jaga kondisi kabin mobil agar selalu bersih untuk mencegah bau tidak sedap yang dapat membuat penumpang merasa kurang nyaman. AC yang sejuk dan bersih mampu memberikan rasa nyaman bagi penghuni kabin. Pastikan kondisi filter kabin selalu resik supaya tidak ada bau aneh dari udara yang diembuskan oleh AC.

Guncangan berlebih pada mobil juga dapat memicu mabuk perjalanan. Oleh sebab itu, pastikan mesin mobil selalu dalam kondisi prima sehingga mobil dapat melaju dengan mulus, termasuk pula pastikan kondisi sistem suspensi seperti shock absorber selalu dalam kondisi optimal untuk meredam guncangan mobil dan mencegah penumpang bergerak tidak terkendali.

Baca juga: Tips Perjalanan Sehat saat Wabah Virus Corona dari WVI

Berita terkait

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

11 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

3 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

6 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

6 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

6 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

9 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

10 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

13 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya