Perut Buncit, Kenali 4 Penyakit yang Menyertainya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 12 Juni 2021 18:58 WIB

Perut buncit bisa disebabkan oleh stress eating akibat pola tidur yang buruk. (Canva)

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki perut buncit ternyata memang menakutkan pasalnya, tidak hanya mengganggu penampilan dan menghilangkan rasa percaya diri. Parahnya lagi, perut buncit juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kanker di kemudian hari.

Perut buncit disebut juga dengan obesitas sentral atau obesitas abdominal. Yang mana istilah tersebut merujuk pada keberadaan lemak yang terlalu banyak di area perut.

Menurut WHO, seseorang yang dikategorikan memiliki perut buncit apabila memiliki ukuran pinggang atau perutnya sekitar 90 cm untuk pria, sedangkan untuk wanita sekitar 80 cm, kurang dari masih dikategorikan sebagai perut yang ideal.

Oleh karena itu, berikut ini beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan dari perut buncit,

1. Kemungkinan terkena penyakit jantung dan juga stroke.
Hal yang dapat memicu kemungkinan terjadinya penyakit jantung ialah kumpulan lemak yang terdapat dalam tubuh yang dapat mengeluarkan senyawa peradangan atau sitokin serta hormon yang mengganggu metabolisme tubuh. Dengan adanya zat sitokin dapat berakibat terjadinya peradangan dalam tubuh. Tidak hanya itu, sitokin juga diyakini dapat memicu timbulnya penyakit kangker seperti kangker usus besar serta kanker kerongkongan.

2. Pemicu diabetes
Perut buncit juga dapat menyebabkan penyakit diabetes pada tubuh, salah satu faktornya yaitu berlebihnya kandungan lemak dalam tubuh yang sangat berbahaya karena dapat melemahkan fungsi insulin dalam mengontrol gula darah di dalam tubuh. Sehingga memungkinkan penderitanya terkena penyakit diabetes.

3. Demensia
Demensia atau pikun merupakan penyakit yang dapat diderita oleh orang yang memiliki perut buncit. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Department of Cardiology Oita Red Cross Hospital di Jepang yang mengungkapkan bahwa orang yang memiliki perut buncit atau kadar lemak yang berlebih mengalami perubahan yang tidak normal pada volume hippocampus dan resistensi insulin.
Dalam artian orang yang memiliki perut buncit cenderung berisiko mengalami demensia alias pikun dibandingkan yang perutnya tidak buncit.

4. Kolesterol tinggi.
Orang yang memiliki perut buncit biasanya juga mempunyai kadar kolesterol yang cenderung tinggi. Hal tersebut disebabkan karena kandungan lemak yang terdapat pada perut terletak dekat dengan pembuluh darah yang menghubungkan usus ke hati. Hal tersebut memungkinkan lemak perut akan melepaskan substansi yang mengandung asam lemak bebas dan kemudian ikut terbawa ke hati. Hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol total serta kolesterol jahat pada tubuh.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Baca: 4 Penyebab Perut Buncit Wanita, Benarkah Setelah Menopause?

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

11 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

6 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

8 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

11 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya