Penyebab Cegukan, Benarkah Karena Anak Mau Tumbuh Gede?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 13 Juni 2021 09:01 WIB

Ilustrasi anak bermain/Danone

TEMPO.CO, Jakarta - Cegukan atau singultus adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi ‘hik’ tanpa disengaja. Cegukan dapat terjadi selama beberapa detik atau menit (sementara) hingga lebih dari 48 jam (berkepanjangan). Tiap orang pernah mengalami kondisi ini, termasuk bayi dan anak-anak.

Cegukan terjadi ketika otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) berkontraksi tanpa disengaja. Diafragma memiliki peranan penting dalam sistem pernapasan manusia. Hal ini dikarenakan tubuh bergantung pada kontraksi dan pergerakan diafragma agar proses pernapasan berlangsung normal. Cegukan juga cukup sering terjadi pada bayi. Beberapa studi menunjukkan bahwa cegukan pada bayi mungkin merupakan hal yang normal dan bagian dari proses tumbuh kembangnya.

Cegukan terjadi saat seseorang menarik napas, di mana otot diafragma akan turun (kontraksi) dan akan naik kembali (relaksasi) saat menghembuskan napas. Dalam cegukan, otot diafragma akan berkontraksi secara tiba-tiba, dan menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru, sehingga katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’.

Cegukan yang bersifat sementara dapat dipicu oleh beberapa kondisi, seperti makanan pedas, minuman berkarbonasi dan beralkohol, mengunyah atau mengisap permen, merokok, serta makan terlalu banyak atau terlalu cepat. Selain itu, perubahan suhu secara tiba-tiba, sedang merasa gugup, terlalu bersemangat, atau stres juga dapat memicu cegukan yang bersifat sementara.

Namun, dikutip dari berbagai sumber, cegukan berkepanjangan yang berlangsung selama lebih dari 2 hari dapat dipicu oleh:

Advertising
Advertising

- Gangguan sistem pencernaan, seperti gastritis, tukak lambung, pankreatitis, kanker pankreas, kanker lambung, penyakit radang usus, penyumbatan usus, atau radang hati.
- Gangguan saraf, misalnya akibat peradangan saluran napas, dan tumbuh tumor atau kista di leher.
- Gangguan pada otak, seperti stroke perdarahan, radang dan infeksi otak, tumor otak, multiple sclerosis, dan hidrosefalus.
- Gangguan di rongga dada, misalnya pneumonia, bronkitis, tuberkulosis, asma, cedera pada dada, dan emboli paru.
- Gangguan jantung, contohnya serangan jantung dan peradangan selaput jantung.
- Gangguan mental, misalnya anoreksia dan skizofrenia.
- Pengaruh obat bius.
- Pengaruh obat penenang, seperti diazepam.
- Pengaruh obat kemoterapi, seperti carboplatin.
- Pengaruh Methyldopa.
- Pengaruh Dexamethasone.

Cegukan yang berlangsung sementara dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan secara khusus. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakannya lebih cepat, seperti:

- Mengonsumsi air hangat dan madu
- Berkumur
- Menahan napas
- Mengambil napas dalam
- Bernapas menggunakan kantong kertas
- Mengonsumsi jahe segar
- Mengisap potongan lemon

Jika cegukan berlangsung lama, maka harus ada penanganan khusus. Penanganan untuk cegukan berkepanjangan dapat dilakukan melalui pemberian obat chlorpromazine, metoclopramide, baclofen, gabapentin, atau scopolamine untuk menenangkan diafragma.

WINDA OKTAVIA

Baca: Cara Sederhana Mengatasi Cegukan Menurut Dokter

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

21 jam lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

5 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

10 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

10 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

13 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

16 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

19 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya