TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti pernah melihat kucing memajumundurkan kaki bagian depan sebelum di tubuh Anda? Rasanya seperti dipijat oleh kucing selayaknya menguleni adona.

Melansir The Conversation, perilaku ini menunjukkan kucing merasa nyaman. Hal serupa juga yang terjadi saat kucing terdengar mendengkur atau bahkan sampai mengeluarkan air liur.

Dokter hewan dari Universitas Tennesse di Amerika Serikat, Julia Albright, menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dipahami untuk mengetahui perilaku pijat kucing itu tanda ia bahagia dekat tuannya. Jika dilakukan oleh kucing yang masih bayi, maka ini adalah kegiatan yang lumrah. Ketika bayi kucing memijat perut induknya artinya ia tengah merasa lapar dan siap untuk menyusu.

Pada saat yang sama biasanya bayi kucing akan terdengar seperti mendengkur. Ia menciptakan suara khusus yang terdengar seperti getaran menggunakan tenggorokan. Jika kebiasaan ini dilakukan hingga menginjak usia 1 tahun atau dewasa, hewan peliharaan ini menandakan dirinya merasa sangat tenang dan siap untuk beristirahat. Biasanya memijat di area dekat peristirahatannya menandakan ia siap untuk tidur dengan lelap.

Meski demikian, tak perlu kuatir jika kucing tidak melakukan gerakan ini. Artinya ia memang tidak tertarik menunjukkan keinginan untuk diperhatikan dengan cara memijat. Anda pasti memahami ketika kucing menempelkan kepala atau kakinya ke bagian tubuh, artinya ia sedang memberikan tanda berupa bau khusus yang dikeluarkan oleh tubuhnya.

Sama halnya dengan itu, memijatkan kaki-kaki kepada tuannya merupakan tanda kucing menganggap Anda sebagai objek yang dikenal. Anda dianggap sebagai zona nyaman sehingga ia memijat Anda. Memijat juga rupanya dianggap sebagai sebuah sinyal dan bentuk komunikasi antara kucing dan pemilik. Pijatan kucing yang menggemaskan juga bisa menjadi caranya mengekspresikan perasaan sayang pada pemiliknya, terutama yang gemar memberikan camilan.

Baca juga: Tak Bisa Seenaknya Membeli Kucing, Ada Hukum Jual Beli Kucing