Penderita Hipertensi Mulailah Akrab dengan Kapulaga, Penurun Tekanan Darah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Juni 2021 08:30 WIB

Ilustrasi rempah-rempah, kapulaga, biji pala, kayu manis dan jahe. Freepik.com/Azerbaijan_stockers

TEMPO.CO, Jakarta - Kapulaga merupakan rempah yang dihasilkan dari biji beberapa tanaman yang berasal dari family Zingiberaceae. Jenis kapulaga yang paling banyak ditemukan di Indonesia, yaitu kapulaga Jawa dan kapulaga India. Kapulaga ini juga dikenal sebagai salah satu bumbu dapur termahal ketiga setelah saffron dan vanili.

Ternyata, selain membuat masakan semakin terasa lezat, kapulaga juga dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit karena nutrisi yang terkandung di dalamnya. Biji, minyak, dan ekstrak kapulaga bahkan telah dijadikan obat herbal selama berabad-abad. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat kapulaga untuk kesehatan:

1. Menurunkan tekanan darah

Kapulaga sudah lama dikenal sebagai salah satu obat herbal bagi penderita hipertensi. Penelitian menemukan bahwa kapulaga kaya akan senyawa antioksidan yang memiliki khasiat menurunkan tekanan darah. Selain itu, peneliti juga menduga rempah ini memiliki efek diuretik seperti obat penurun tekanan darah.

2. Mencegah penyakit kronis

Advertising
Advertising

Antioksidan dalam kapulaga bermanfaat untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Tak hanya itu, kapulaga juga memiliki senyawa anti-inflamasi yang dapat melawan peradangan. Kedua kandungan ini bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis jika dikonsumsi secara teratur.

3. Mengatasi masalah pencernaan

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak kapulaga yang dicampur dengan herbal lain dinilai dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, mulai dari dispepsia, mual dan muntah, hingga tukak lambung. Namun, manfaat ini perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.

4. Mengobati infeksi bakteri

Sebuah studi menunjukkan bahwa minyak asiri dan ekstrak kapulaga mengandung senyawa yang dapat melawan beberapa jenis bakteri, seperti E. coli, Staphylococcus, Salmonella, dan Campylobacter. Akan tetapi, studi ini hanya dilakukan di tabung reaksi dan bukan pada manusia. Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan kapulaga sebagai antibakteri pada manusia.

5. Mencegah bau mulut dan gigi berlubang

Mengunyah kapulaga dapat menghilangkan bau mulut dan membuat napas lebih segar. Hal ini diduga berkat senyawa antibakteri di dalamnya. Selain menyegarkan napas, kapulaga juga diduga efektif untuk mencegah gigi berlubang.

6. Melawan sel kanker

Senyawa dalam kapulaga diduga dapat mengaktifkan enzim dan sel imun yang berguna untuk melawan sel kanker. Sejauh ini, percobaan memang baru dilakukan pada hewan atau tabung reaksi, tetapi hasil yang ditunjukkan terlihat meyakinkan.

WINDA OKTAVIA

Baca: Kebaikan Kapulaga Bagi Tubuh Kita


Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

20 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

4 hari lalu

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

Penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

10 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

12 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

13 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

19 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya