KMP Yunicee Tenggelam, Berikut Prosedur Penyelematan Kapal Tenggelam

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 30 Juni 2021 13:47 WIB

Petugas Sat Polair melakukan penyisiran untuk mencari korban KMP Yunicee di perairan Selat Bali, Rabu 30 Juni 2021. Petugas SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6) malam dan telah menemukan tujuh jenazah korban meninggal dalam peristiwa tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta – Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali, Selasa malam, 29 Juni 2021. Kapal tersebut memuat 41 penumpang dan 12 Anak Buah Kapal (ABK). Menurut laporan Tempo, 33 orang berhasil diselamatkan, 6 orang ditemukan meninggal, sementara 14 orang lainnya masih dalam proses pencarian. Kapal tersebut diduga sempat terseret ombak setinggi 4 meter sebelum tenggelam.

Tenggelamnya KMP Yunicee merupakan satu di antara banyaknya kasus kapal tenggelam di dunia. Meskipun demikian, kapal tetap menjadi pilihan transportasi bagi beberapa orang. Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar permukaan bumi terdiri dari air. Karena itu, memastikan keamanan kapal penumpang menjadi hal yang penting untuk diketahui.

Salah satu prosedur keamanan kapal yang penting untuk diketahui adalah prosedur penyelamatan ketika kapal tenggelam. Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan ketika kapal tenggelam:

Kenakan pelampung

Pelampung menjadi alat penyelamat yang cukup umum ditemui di kapal penumpang. Meskipun demikian, kesesuaian antara pelampung dengan penggunanya perlu dipastikan kembali. Pastikan bahwa jumlah pelampung di dalam kapal cukup untuk semua penumpang.

Advertising
Advertising

Selain itu, pastikan bahwa ukuran pelampung cocok untuk penumpang yang memakainya. Kenyamanan ketika memakai pelampung pun juga perlu menjadi perhatian. Sebab, kenyamanan ketika memakai pelampung membuat penumpang bisa bergerak bebas dan tidak terjerembab ketika berusaha menyelamatkan diri.

Lakukan panggilan darurat

Semua jenis kapal penumpang, pada umumnya, memiliki Very High Frequency (VHF) Radio. VHF Radio ini dapat digunakan untuk melakukan panggilan darurat. Ketika melakukan panggilan darurat, pastikan pesan yang disampaikan jelas. Supaya pesan yang disampaikan jelas, kurangi rasa panik dan tenangkan diri terlebih dahulu sebelum melakukan panggilan darurat.

Temukan kebocoran

Kebocoran menjadi salah satu penyebab paling umum tenggelamnya kapal. Oleh karena itu, pencarian kebocoran di kapal menjadi salah satu langkah yang bisa dilakukan apabila kapal tenggelam karena kebocoran. Apabila kebocoran telah ditemukan, beberapa benda bisa digunakan untuk menambalnya. Misal, handuk kering, busa yang berada di dalam kursi, hingga pakaian-pakaian yang tidak berguna. Tugas yang satu ini, pada umumnya, dilakukan oleh ABK.

Ambil barang-barang yang perlu diselamatkan

Beberapa barang penting yang perlu diselamatkan, antara lain radio, ponsel, makanan, dan minuman. Jangan lupa untuk membungkusnya dengan plastik atau tas kedap air apabila ada. Barang-barang tersebut akan sangat membantu ketika terkatung-katung di lautan lepas sambil menunggu bantuan.

Berenang ke daratan

Sekalipun mungkin daratan berada sangat jauh dari lokasi tenggelamnya kapal, berenang ke daratan bukanlah hal yang sia-sia untuk dilakukan. Ketika berenang, hindari ombak tinggi dan batu karang yang bisa memperburuk keadaan. Meskipun demikian, berenang menjadi hal yang bisa memperburuk keadaan apabila tenaga telah terkuras habis sebelumnya.

Demikian adalah prosedur yang bisa dilakukan ketika kapal tenggelam. Meskipun kejadian seperti tenggelamnya KMP Yunicee tidak diharapkan untuk terjadi lagi, langkah-langkah untuk menghadapinya di kemudian hari patut untuk diketahui.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Puluhan Penumpang KMP Yunicee yang Berhasil Selamat, Telah Dievakuasi

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

10 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

1 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

10 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

11 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya