TEMPO.CO, Jakarta - Mukbang menjadi salah satu konten yang banyak peminatnya di situs berbagi video, YouTube. Mukbang merupakan konten yang menayangkan adegan makan dengan porsi besar sembari berinteraksi dengan penonton.

Namun konten yang berasal dari Korea Selatan ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan karena mengkonsumsi kalori melebihi batas wajar. Sekali beraksi, pembuat konten mukbang dapat menyantap hidangan hingga mencapai 4 ribu kalori.

Pada awalnya, mukbang merupakan video makan yang disiarkan secara langsung. Dengan berjalannya waktu, mukbang menjadi konten berisi makan dengan porsi besar dan memakan berbagai jenis makanan seperti ramen pedas, ayam goreng, dan makanan cepat saji (fast food). Tentunya makanan-makanan tersebut mengandung lemak jahat yang banyak.

Demi menarik popularitas, pencipta karya tidak hanya makan secara berlebihan, namun bersedia memakan makananan sesuai permintaan dari para penontonnya.

Dampak negatif ini membuat seorang YouTuber, Miss Mina, berhenti membuat konten mengenai mukbang. Ia bercerita setelah mengerjakan konten mukbang kerap merasa pusing, panas, mual, dan tidak enak badan, Ia pernah mengalami sakit selama dua pekan setelah menyantap tiga porsi sekaligus.

Selain itu, terlalu banyak mengkonsumsi makanan dapat membuat badan tidak nyaman, lelah, lesu, dan mengantuk. Perut harus memproduksi asam lambung untuk proses pencernaan.

Jika terlalu banyak makanan yang dikonsumsi, asam lambung akan mengeluarkan asam yang lebih banyak dan dapat berdampak pada heartburn. Apalagi pada makanan yang mengandung banyak lemak seperti pizza dan burger keju.

Makan dengan porsi besar seperti yang umum dilakukan dalam konten mukbang, dapat berdampak negatif pada jangka panjang seperti meningkatkan kerentanan untuk mengidap diabetes tipe dua dan penyakit jantung.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA (MAGANG)

#Jagajarak

#Pakaimasker

#Cucitangan

Baca juga:

Konten Mukbang: Lahir sebagai Teman Kesendirian