Gangguan Tidur Parasomnia: Mengigau, Ngompol Hingga Sindrom Kepala Meledak

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 Juli 2021 15:31 WIB

Ilustrasi pria tidur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Parasomnia kerap ditemui dalam beberapa kondisi tidur. Parasomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan perilaku abnormal saat tidur. Perilaku-perilaku tersebut dapat terjadi pada setiap tahap tidur, termasuk transisi dari terjaga ke tidur dan sebaliknya.

Seseorang dengan parasomnia mungkin bergerak, berbicara, berjalan, atau melakukan hal-hal yang tak biasa ketika tengah tidur, termasuk mengigau dan melindur Tak jarang orang lain mengira ia sudah bangun, padahal ia sejatinya tak sadar.

Gangguan parasomnia dapat membuat seseorang sulit untuk tidur dengan nyenyak. Selain tu, juga dapat mengganggu tidur orang lain di sekitar, misalnya pasangang. Beberapa jenis parasomnia bisa berbahaya, sebab penderitanya tak menyadari lingkungan sekitar. Lantas, apa saja jenis parasomnia?

Secara garis besar, ada 3 jenis parasomnia. Parasomnia terkait Rapid Eye Movement (REM), N-Rapid Eye Movement (NREM), serta parasomnia lain. Jenis parasomnia NREM melibatkan aktivitas fisik dan verbal. Sedangkan selama tidur REM, mata akan bergerak cepat di bawah kelopak mata. Lalu detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah akan meningkat. Setiap parasomnia memiliki gejala dan kriteria yang berbeda pula.

Parasomnia Terkait NREM

Advertising
Advertising

NREM merupakan tahap pertama dari siklus tidur seseorang. Tidur seperti ini dikenal sebagai tidur ‘dangkal. Kemudian dari tahap kedua, ketiga, dan keempat, menjadi lebih dalam tidur secara bertahap. Tidur REM biasanya berlangsung sekitar 90 menit.

Mengutip laman Sleep Foundation, kebanyakan orang yang mengalami gangguan parasomnia jenis ini hanya punya sedikit atau bahkan tak ada sama sekali ingatan tentang tidur mereka. Gangguan parasomnia terkait NREM meliputi:

  1. Gairah yang membingungkan

Orang yang tidur menunjukkan kebingungan mental atau perilaku bingung di tempat tidur. Kebanyakan orang yang mengalami gangguan kebingungan menunjukkan rangsangan otonom yang sangat sedikit. Misalnya pupil melebar, detak jantung yang dipercepat, pernapasan yang dipercepat, atau berkeringat. Gairah seperti ini juga dikenal sebagai sindrom Elpenor

  1. Berjalan dalam tidur

Gangguan berjalan saat tidur dikenal sebagai somnambulisme. Seseorang berjalan dalam tidur, tetapi menunjukkan kesadaran atau respons yang terbatas terhadap lingkungan

  1. Teror malam (teror tidur)

Orang yang mengalami teror malam sering kali berteriak ketika tidur, meskipun sebagian besarnya tak merespons rangsangan dari luar. Sebagian besar episode teror malam berlangsung antara 30 detik hingga tiga menit

  1. Perilaku abnormal seksual terkait tidur

Gangguan seperti ini dikenal sebagai sexsomnia—subtipe parasomnia yang ditandai dengan perilaku seksual yang tak biasa selama tidur. Misalnya seperti masturbasi agresif, inisiasi hubungan seksual, serta mengeluarkan suara-suara sensual

Parasomnia Terkait REM

Laman Sleep Foundation menyebutkan, tidur REM terjadi setelah empat tahap NREM pertama dari siklus tidur. Setelah siklus tidur lengkap pertama, tahap NREM dan REM akan berulang setiap 90 menit sekali atau lebih, selama sisa malam. Pada episode ini, mata seseorang akan bergerak cepat di bawah kelopak matanya. Pernapasan akan lebih cepat, juga detak jantung dan tekanan darah.

Gangguan parasomnia terkait REM meliputi:

  • Gangguan perilaku tidur REM

Gangguan ini ditandai dengan vokalisasi atau gerakan yang tak biasa. Gangguan ini seringkali merupakan reaksi terhadap suatu mimpi. Perilaku tidur REM dikaitkan dengan disfungsi pada otot yang bertanggung jawab untuk atonia otot rangka. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 50 tahun atau lebih.

  • Kelumpuhan tidur berulang

Gangguan berikutnya adalah kelumpuhan tidur berulang. Orang dengan kondisi ini akan merasakan atrofi tubuh lengkap sebelum tertidur atau saat bangun tidur. Selama episode ini, mereka tak akan dapat menggerakkan bagian tubuh mana pun. Biasanya, episode ini tak berlangsung lebih dari beberapa menit.

  • Gangguan mimpi buruk

Gangguan mimpi buruk didefinisikan oleh ancaman terhadap kelangsungan hidup atau keamanan. Mimpi buruk dapat mengakibatkan kelelahan, penurunan kognisi, dan gangguan lainnya di siang hari.

Gangguan Parasomnia lainnya

Jenis parasomnia lainnya meliputi perilaku yang terjadi selama transisi antara tidur atau terjaga dan gangguan yang dapat terjadi selama tidur NREM atau REM. Beberapa gangguan parasomnia ini meliputi:

  • Sindrom kepala meledak

Seseorang dengan kondisi ini akan mendengar suara keras atau merasakan sensasi meledak di kepalanya ketika mereka bangun. Sensasi ini dapat mengakibatkan perasaan berdebar-debar, ketakutan, dan kecemasan yang berkepanjangan, tetapi tak menimbulkan rasa sakit

  • Halusinasi

Orang dengan kondisi ini mengalami halusinasi baik saat sebelum tidur atau saat bangun. Halusinasi bersifat visual, pendengaran, atau gerakan di alam. Contoh yang ekstrim, seseorang akan meninggalkan tempat tidur untuk melarikan diri dari apa yang dialami dalam halusinasi. Halusinasi dapat terjadi hingga beberapa menit setelah orang yang tidur terbangun

  • Sleep Enuresis

Gangguan ini dikenal dengan mengompol, yakni buang air kecil yang tak disengaja saat tidur.

Jika Anda yakin mengalami parasomnia, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui tips pencegahan dan pilihan pengobatannya.

ANNISA FEBIOLA

Baca: Sering Melindur Termasuk Gangguan Tidur Parasomnia, Apa Penyebabnya?

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

4 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

9 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

10 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

12 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

16 hari lalu

Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

17 hari lalu

Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

18 hari lalu

Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.

Baca Selengkapnya