Banyak Mi Instan Kekinian Diklaim Sehat, Ini Pesan Ahli Gizi

Reporter

Antara

Minggu, 11 Juli 2021 13:45 WIB

ilustrasi mi instan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak produk mi instan yang kini diklaim sehat. Ahli gizi klinik dari Universitas Indonesia, Juwalita Surapsari, menyarankan untuk mencermati kandungan di dalam produk itu. Menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah itu, pertimbangan jangan terfokus pada asupan kalori yang lebih rendah.

"Banyak mi instan yang mengandung kalori lebih rendah. Tetapi untuk menjadi sehat pertimbangannya tidak hanya mengenai kalori. Kita harus jeli mengetahui kandungan lain dalam makanan tersebut, misalnya makanan instan atau olahan juga mengandung kadar garam tinggi," katanya.

Juwalita mengingatkan Anda mencermati label pada kemasan produk yang akan dibeli. Lihatlah, misalnya kandungan natriumnya (bagian dari garam dengan jumlah tinggi), yang menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tak boleh lebih dari 20 persen per hari atau setara satu sendok teh per hari.

Selain garam, perhatikan juga soal kandungan lemak dalam produk. Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi lekak per orang per hari 20-25 persen dari total energi atau setara lima sendok makan (67 gram). Di sisi lain, saat mengonsumsi mi instan, sebaiknya jangan dibarengi makanan olahan lain, seperti sosis atau bakso. Menurut Juwalita, makanan ini cenderung mengandung garam yang tinggi sehingga berisiko kelebihan asupan garam.

"Kita boleh-boleh saja mengonsumsi produk ini namun tidak setiap hari dan harus memperhitungkan makanan lain, misalkan tidak dikonsumsi bersama makanan olahan lain seperti sosis atau bakso," pesan Juwalita.

Advertising
Advertising

Kemudian, karena mi instan umumnya tak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti serat dan protein, Anda bisa menambahkan beberapa sayuran dan sumber protein, misalnya telur dan tofu untuk meningkatkan profil nutrisi dalam mi instan.

Pakar diet dari Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien, menyarankan Anda menggunakan seperempat atau setengah porsi bumbu saja. Anda bisa menambahkan daun bawang atau ketumbar untuk meningkatkan rasa.

"Bila Anda menggunakan versi instan yang tidak perlu dimasak, hindari mengonsumsi semua kuahnya untuk membantu mengurangi asupan garam dan sertakan sayuran dan sumber protein seperti telur di sampingnya. Jika tidak dapat memasukkan sayuran, maka pastikan untuk memenuhi asupan sayuran pada waktu makan berikutnya," tuturnya, seperti dikutip dari The Strait Times.

Baca juga: Makan Mi Pakai Nasi Boleh Saja, Asal...

Berita terkait

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

10 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

25 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

28 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

29 hari lalu

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

Dengan mudiknya ribuan pedagang Warmindo, mahasiswa Yogyakarta yang masih di kota bisa mencari alternatif warung lain jika butuh makanan tengah malam.

Baca Selengkapnya

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

37 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

43 hari lalu

Jangan Berlebihan, Ini Kalori Kue Lebaran Berdasarkan Jenisnya

Kandungan kalori kue lebaran berbeda-beda tergantung jenisnya. Sebaiknya tidak mengonsumsi kue lebaran berlebihan. Maksimal 3 kue per hari.

Baca Selengkapnya

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

43 hari lalu

Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

45 hari lalu

Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

Proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti Minyak Makan Merah bebas dari dampak negatif.

Baca Selengkapnya