Ini Beda Gejala COVID-19 dan Flu Biasa Menurut Dokter

Reporter

Antara

Minggu, 11 Juli 2021 14:25 WIB

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah hal yang membedakan antara flu biasa dan COVID-19 sehingga Anda yang sebenarnya flu atau pilek tak perlu khawatir dinyatakan terpapar virus corona oleh orang lain atau pihak-pihak dengan motif tertentu. Apalagi bila tanpa prosedur tes antigen atau PCR.

Spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Vito A. Damay, mengatakan antara COVID-19 dan flu umumnya sama-sama memiliki gejala pilek, hidung tersumbat. Tetapi pada COVID-19 juga ada demam, batuk, tenggorokan tak nyaman, kadang juga mual, diare, timbul bercak-bercak kemerahan di kulit mirip seperti alergi, badan terasa lemas, mudah lelah, sehingga membuat penderitanya ingin terus beristirahat.

Selain itu, sekitar 87 persen orang dengan COVID-19 tidak bisa mencium aroma, baik itu makanan, tubuh, maupun yang lainnya, atau disebut anosmia. Gejala ini dialami pasien walau hidungnya tak tersumbat.

"Walau sama-sama pilek, hidung tersumbat, meler, tetapi COVID-19 biasanya punya gejala anosmia atau tidak bisa mencium aroma atau kehilangan indera penciuman, 87 persen orang dengan COVID-19 punya keluhan anosmia," kata dokter yang bepraktik di Siloam Hospitals Lippo Village itu.

Penyebab anosmia ini bukan hidung tersumbat atau pilek melainkan karena neuron sensorik penciuman tidak bisa mengekspresikan gen yang mengkode protein reseptor ACE2 (yang digunakan virus SARS-CoV-2 untuk memasuki sel manusia), ungkap studi dalam jurnal Science Advances pada 24 Juli 2020.

Advertising
Advertising

Seperti dikutip dari laman resmi HMS, peneliti, salah satunya profesor neurobiologi di Institut Blavatnik, Sekolah Kedokteran Harvard (HMS), Sandeep Robert Datta, menemukan virus corona mengubah indera penciuman pada pasien, tidak dengan menginfeksi neuron secara langsung tetapi mempengaruhi fungsi sel pendukung.

Sementara itu, orang dengan flu tidak mengalami anosmia. Walau hidungnya tersumbat, dia masih bisa menghirup aroma, misalnya makanan. Jadi, anosmia bukan berarti karena hidungnya tersumbat karena pilek. Perbedaan lain antara flu dan COVID-19, yakni infeksi virus corona menyebabkan paru-paru basah sehingga akan tampak bercak-bercak atau bulat-bulat pada hasil rontgen thoraks pasien COVID-19.

Orang dengan COVID-19 juga mengalami penurunan saturasi oksigen dan ini tidak terjadi pada orang dengan flu biasa. Walaupun sama-sama punya gejala hidung tersumbat, saturasi oksigen pada oximeter orang yang terkena flu tidak akan turun dari angka normal (95-100 persen). Hal lain yang membedakan COVID-19 menyebabkan D-Dimer naik atau gangguan pembekuan darah yang tidak didapatkan pada orang dengan flu biasa.

Terakhir, untuk memastikan seseorang terkena COVID-19 atau flu maka dia perlu menjalani tes PCR, terutama bila mempunyai riwayat kontak dengan pasien COVID-19.

"Kalau flu harus diswab juga? Ya, karena gejalanya mirip. Sebaiknya Anda lakukan daripada menyesal, apalagi kalau punya riwayat kontak dengan orang yang positif," ujar Vito.

Istilah di-COVID-kan juga bisa merujuk pada kondisi yang membuat Anda terpapar COVID-19 karena abai pada protokol kesehatan. Vito, yang kerap menjadi pembicara dan moderator acara kesehatan itu, berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni #pakaimasker, rajin #cucitangan, #jagajarak, #jauhikerumunan, dan #kurangimobilitas untuk membantu mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

"Tidak pakai masker itu namanya Anda di-COVID-kan. Kalau menularkan pada orang lain itu berarti Anda meng-COVID-kan orang lain. Jangan mau di-COVIDkan, jangan mau ditularkan atau menularkan pada orang lain, pakai maskernya," pesannya.

Baca juga: Tips Pertolongan Pertama Untuk Gejala Flu, Batuk, Pilek, Bersin

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

12 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

12 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

13 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya