Tips Memilih Oximeter yang Tepat

Reporter

Bisnis.com

Senin, 12 Juli 2021 13:47 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Oximeter kini umum dan sebaiknya dimiliki oleh pasien Covid-19. Oximeter sama sekali bukan kebutuhan untuk rumah tangga kecuali jika ada orang dengan masalah pernapasan seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau penyakit paru-paru lain.

Sejak pandemi Covid-19 merebak, oximeter menjadi kebutuhan. Virus corona memasuki tubuh melalui sistem pernapasan yang menyebabkan paru-paru orang yang terinfeksi sesak akibat peradangan dan pneumonia. Hal ini berdampak pada saturasi oksigen dalam darah.

Gangguan oksigen dapat terjadi pada siapa saja, bahkan jika orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala lain. Inilah mengapa oximeter dapat membantu mendeteksi COVID-19 sejak dini. Namun, tidak semua orang yang dites positif memiliki kadar oksigen rendah, yang berarti Anda tidak boleh menghitung oximeter sebagai satu-satunya tes skrining untuk menentukan apakah terinfeksi atau tidak.

Oximeter bukanlah alat utama dalam mendeteksi Covid-19 tetapi disarankan untuk menyimpannya di stok peralatan medis seperti juga termometer. Berikut hal-hal yang perlu diperiksa saat membeli oximeter.

Jenis
Hal pertama yang harus ditentukan adalah jenis oximeter yang dibutuhkan untuk digunakan di rumah. Ada tiga jenis oximeter, yaitu oximeter denyut ujung jari, oximeter genggam, dan oximeter denyut janin. Untuk penggunaan di rumah, oximeter ujung jari yang paling cocok. Dua lainnya biasa digunakan di rumah sakit dan klinik dengan harga yang lebih tinggi.

Advertising
Advertising

Harga dan fitur
Oximeter denyut jari memiliki harga yang lebih murah dibandingkan jenis lain. Biasanya, dari segi fitur oximeter ini memiliki tampilan yang cerah dan jernih, terbuat dari bahan yang tahan lama, tahan air, dan merupakan nilai tambah jika memberikan juga pembacaan detak jantung.

Akurasi
Akurasi adalah faktor kunci yang perlu dipertimbangkan saat membeli peralatan medis apapun. Sayangnya, tidak ada cara untuk memeriksa keakuratan pada saat pembelian. Tetapi, cara terbaik adalah memeriksa ulasan dan sertifikasi sebelum membeli. Hal yang sama terjadi pada oximeter karena pembacaan ini menunjukkan kondisi kesehatan saat ini. Pembacaan yang salah pada oximeter bisa menjadi sangat serius di kemudian hari.

Periksa sertifikasi
Pastikan untuk memeriksa sertifikasi untuk memastikan kualitas oximeter. Ada beberapa organisasi yang mengesahkan kualitas dan standar, yang juga menjamin keakuratan perangkat. Beberapa sertifikasi yang dapat diandalkan adalah FDA, RoHS, dan CE.

Baca juga: Jangan Salah Paham, Oximeter Bukan Alat Deteksi Positif Covid-19

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

6 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya