Ini yang Perlu Dilakukan Pasien Diabetes saat Pandemi Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Senin, 12 Juli 2021 19:19 WIB

Ilustrasi diabetes. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tidak secara langsung membuat penderitanya rentan terserang Covid-19. Namun, pengidap diabetes lebih rentan mengalami komplikasi serius setelah terinfeksi. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat data gelombang pertama dan kedua Covid-19, di mana banyak orang yang dirawat di rumah sakit atau mengalami gejala serius memiliki kadar gula darah tinggi.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien diabetes untuk menjaga diri tetap sehat dan aman pada masa pandemi Covid-19 . Berikut enam hal yang bisa dilakukan oleh pengidap diabetes selama pandemi Covid-19, seperti dilansir dari Times of India.

Konsumsi makanan sehat
Gula dan permen bukan satu-satunya yang harus dihindari oleh pasien diabetes. Beberapa makanan lain dapat meningkatkan kadar gula darah yang sebaiknya dihindari. Sayuran bertepung, tepung olahan, dan lemak trans adalah beberapa contoh makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Sayuran hijau, biji-bijian, jeruk, dan kacang-kacangan harus menjadi bagian dari makanan sehari-hari. Pola makan kaya nutrisi juga meningkatkan n kekebalan tubuh.

Aktif dan berolahraga
Faktor risiko utama dalam kasus diabetes adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol. Untuk mengembalikan kadar gula, sangat penting untuk tetap aktif dan berolahraga setiap hari. Anda dapat berjalan, berlari, atau mengangkat beban, semuanya merupakan pilihan latihan yang efektif. Olahraga ringan selama 30-45 menit setiap hari secara konsisten dan melakukan latihan tersebut dengan benar sudah cukup untuk menjaga kesehatan.

Tetap terhidrasi
Pasien diabetes berisiko tinggi mengalami dehidrasi karena kadar glukosa darah yang tinggi mengurangi kemungkinan hidrasi dalam tubuh. Orang yang menderita semua jenis diabetes berada pada risiko dehidrasi dan harus menjaga asupan air. Ingatlah untuk minum banyak cairan sepanjang hari. Pasien diabetes dapat minum air, air kelapa, atau jus segar. Namun, jangan meminum jus kemasan karena bukan pilihan yang ideal.

Advertising
Advertising

Kelola stres
Tingkat stres juga berperan penting dalam mengelola kadar gula darah. Stres melepaskan hormon yang disebut kortisol, yang secara langsung mempengaruhi kadar glukosa dalam tubuh. Itu membuat tubuh sulit untuk mengubah glukosa menjadi energi. Akibatnya, gula mulai menumpuk di aliran darah. Hal ini juga mengintensifkan gejala diabetes, seperti sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan lain-lain. Mengurangi tingkat stres akan membantu mengelola diabetes dan juga meningkatkan kekebalan tubuh.

Konsumsi obat-obatan
Minum semua obat yang diresepkan oleh dokter tepat waktu. Jika menderita pilek dan flu, minum semua obat untuk mengontrol kadar gula darah. Jika merasakan gejala apapun dari virus corona, kunjungi atau hubungi dokter karena beberapa obat dapat meningkatkan kadar gula darah, mengintensifkan gejala, dan menyebabkan komplikasi.

Terapkan protokol kesehatan
Selain mengikuti semua norma dasar untuk tetap sehat dan bugar, ikuti semua protokol kesehatan yang ada untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Berikut beberapa hal penting yang harus dilakukan, seperti #pakaimasker, #jagajarak sosial saat keluar rumah, rajin #cucitangan, dan tetap di rumah jika sedang sakit.

Baca juga: Kondisi Kesehatan yang Bikin Sering Haus

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

6 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

7 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

7 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya