TEMPO.CO, Jakarta - Sekilas mirip dengan jambu biji, bedanya jambu kristal bijinya tidak keras, selain itu bagian dagingnya berwarna putih, beda dengan jambu biji yang berwarna merah jambu. Jambu kristal adalah varietas jambu biji yang merupakan mutasi dari jambu Muangthai Pak, ditemukan sekitar tahun 1991 di tahun Taiwan.

Jambu kristal atau Psidium guajava punya sederet khasiat bagi kesehatan, berikut penjelasannya.

Pertama, dengan adanya kandungan vitamin C, khasiat jambu ini dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh, sebagai anti tumor, antiokasidan, dapat mencegah penuaan dini serta sebagai antiperadangan.

Selanjutnya menyehatkan sistem pencernaan. Seperti mencegah sembelit, dan mengatasi diare. Kandungan serat yang tinggi pada jambu dapat menamah massa kotoran, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Sedangkan senyawa astringents mampu membunuh bakteri penyebab diare.

Manfaat lainnya adalah bisa dijadikan obat flu dan batuk. Tak hanya itu, masalah mulut seperti sariawan juga dapat disembuhkan dengan buah satu ini. Hal ini bisa terjadi karena kandungan vitamin dan mineral yang ada pada buah jambu kristal penting sebagai anti bakteri, anti infeksi dan juga anti peradangan.

Uniknya lagi, khasiat jambu kristal bisa menjaga kesehatan kulit, karena kaya vitamin E. Mulai dari mencegah kulit kering, mencerahkan kulit yang kusam, menutrisi kulit dari dalam, hingga menjaga kelembapan kulit.

Belum cukup, khasiat mengonsumsi jambu kristal juga baik untuk kesehatan tulang, menjaga kesehatan mata juga mampu mencegah dan mengobati gangguan mata, seperti rabun jauh, silindris, rabun ayam, maupun rabun dekat.

Selain tinggi vitamin C dan antioksidan, kandungan penting lainnya yang terdapat pada jambu kristal adalah kalium dan serat. Khasiat kalium dapat mengontrol tekanan darah. Sedangkan serat dapat mengurangi peradangan pada jantung, serta membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Sehingga baik dikonsumsi pasien diabetes.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca juga: Cara Benar Memotong Buah Jambu Kristal