Sebab Efek Samping Vaksinasi Ke-2 Lebih Terasa
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 14 Juli 2021 21:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Efek samping vaksinasi Covid-19 dosis kedua sering dirasakan lebih kuat. Vaksinasi kedua penting untuk mengamankan imunisasi penuh terhadap patogen virus. Sebagian besar vaksin juga tersedia dalam dua dosis.
Vaksinasi dosis pertama memicu reaksi inflamasi yang diperlukan dan mulai membangun antibodi. Kemudian, dosis kedua membuat sel-sel memori mulai bereaksi.
Karena vaksin dosis kedua bekerja untuk penguatan yang lebih tinggi maka dapat membuat sistem kekebalan yang lebih kuat dan menyebabkan efek samping yang lebih kuat dan intens. Hal ini menjadi alasan mengapa dosis kedua dapat memberikan efek samping yang lebih kuat walaupun mendapatkan suntikan yang sama seperti pertama kali.
Efek samping tentunya dapat berbeda karena beberapa faktor. Dilansir dari Times of India, berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi.
Efek samping dapat berbeda berdasarkan vaksin
Para ahli percaya perbedaan efek samping inilah yang membuat vaksin COVID-19 berbeda dari vaksin lain. Pada vaksinasi lain sistem kekebalan umumnya mengenali infeksi dan mungkin merespons dengan tidak terlalu parah. Namun, dengan vaksin COVID-19 reaksinya bisa parah. Dengan jenis vaksin Covid-19 tertentu, dosis kedua mendorong respons ganda untuk meminta sistem kekebalan tubuh lebih banyak membuat antibodi. Hal tersebut menjadi faktor yang memperkuat efek samping atau gejala. Reaksi ini lebih mungkin terjadi dengan vaksin mRNA.
Setiap orang bereaksi berbeda terhadap vaksin
Tidak semua sistem kekebalan tubuh bekerja dengan cara yang sama pada setiap orang. Perubahan genetik dan hormonal juga dapat mempengaruhi. Hal tersebut dapat menjadi alasan mengapa wanita cenderung mengalami efek samping yang lebih intens dari pria.
Efek samping juga bisa muncul secara intens jika Anda tidak mengalami reaksi apa pun pada dosis pertama. Selain itu, terdapat bukti baru yang muncul dengan kuat penyintas Covid-19 yang divaksinasi cenderung mengalami efek samping yang lebih parah atau mendapatkan efek samping ringan untuk waktu yang lebih lama dibandingkan dengan yang divaksinasi tanpa infeksi.
Efek samping yang mungkin didapatkan
Efek samping vaksin cenderung seperti flu, sakit di tempat suntikan, nyeri, kaku, demam ringan, dan efek samping lain yang sama seperti efek dari vaksin pertama. Terkadang, ada yang merasa lebih lelah atau mengalami mual atau muntah setelah suntikan kedua.
Langkah antisipasi
Efek samping vaksin bisa membuat tidak nyaman dan membutuhkan istirahat dan pemulihan yang cukup, tidak peduli seberapa sehat atau tahan dari rasa sakit. Tidak apa untuk melanjutkan aktivitas setelah vaksinasi namun sebaiknya hindari aktivitas yang dapat mempengaruhi kekebalan atau membuat semakin lelah. Pastikan Anda tidur nyenyak sebelum jadwal vaksinasi. Setelah vaksinasi, pastikan minum banyak air dan makanan yang bernutrisi. Sebagai pencegahan, sebaiknya istirahat selama 1-2 hari untuk membantu tubuh pulih sepenuhnya.
Baca juga: Jangan Sembarangan Vaksinasi Dosis Ke-3, Ini Pesan Satgas Covid-19